EL CHOLO MULAI LOYO
SEVILLE – Diego Simeone mengawali karir kepelatihan di Atletico Madrid dengan gemilang. Lima trofi dipersembahkannya bagi Atleti dalam rentang waktu tiga tahun. Puncaknya adalah mengungguli Barcelona dan
Real Madrid di
La Liga 2013–
2014. Tapi, setelah itu, tidak ada lagi trofi yang menghiasi rak klub berjuluk Los Colchoneros tersebut.
Dua kali gagal di final Liga Champions (2014 dan 2016) disebut memengaruhi antusiasme Simeone. El Cholo, julukan pelatih 47 tahun asal Argentina itu, mulai kehilangan gairah dan ingin mencari tantangan baru. Selain dikaitkan dengan Inter Milan, klub raksasa Premier League seperti Chelsea siap mencomotnya seandainya berpisah dengan Antonio Conte.
Kans yang semakin terbuka kalau Simeone kembali gagal memenangi trofi untuk Atleti di akhir musim ini. Yang pasti, Simeone telah gagal di Liga Champions karena Gabi dkk hanya finis ketiga di fase grup sehingga ’’terlempar” ke Liga Europa. Mengejar Barcelona dengan gap 11 poin di La Liga pun pekerjaan yang sulit. Praktis, hanya Copa del Rey yang bisa menyelamatkan musim Atleti.
Masalahnya, Atleti berada dalam posisi sulit setelah kalah 1-2 oleh Sevilla di kandang sendiri (Wanda Metropolitano) dalam leg pertama perempat final (18/1). Dengan rekor 100 persen (tiga laga, tiga menang) Sevilla bersama entrenador Vincenzo Montella di Copa del Rey, tugas Atleti membalikkan keadaan di Ramon Sanchez Pizjuan dini hari nanti WIB (24/1) semakin berat.
Bek Atleti Diego Godin termasuk yang meyakini bahwa satu kaki Simeone saat ini siap melangkah dari Wanda Metropolitano. Apalagi kalau sampai Los Colchoneros tersisih di Copa del Rey. ”Sulit menahan godaan pindah ke tempat baru ketika Anda merasa sudah jenuh dengan tempat lama Anda,” ucap Godin yang juga salah seorang pemain senior Atleti (bergabung sejak 2010) kepada Mundo Deportivo.
Cedera otot kaki Diego Costa makin menipiskan peluang Atleti di Ramon Sanchez Pizjuan. Terlebih, musim ini Atleti termasuk payah dalam produktivitas 1,48 gol per laga. Bandingkan dengan musim lalu yang menghasilkan 1,7 gol per laga.