Jawa Pos

Setia Itu Hanya soal Angka

-

’’APABILA Anda ingin kesetiaan, maka belilah seekor anjing.’’ Begitu bunyi salah satu ucapan terkenal Presiden Amerika Serikat (AS) Ke-33 Harry S. Truman. Pernyataan yang menurut ahli politik AS tak 100 persen akurat. Dan, semakin tak akurat dan sulit diaplikasi­kan di lapangan hijau.

Terutama setelah Alexis Sanchez mementahka­n anggapan Arsene Wenger bahwa dirinya sosok yang setia dengan Arsenal. ’’Dia (Alexis) takkan pernah pergi dari sini. Dia akan bertahan di klub ini,’’ klaim Wenger musim lalu, dikutip situs resmi klub. Kebetulan, Alexis adalah penyayang anjing. Tapi, kesetiaan Alexis tak seperti binatang kesayangan­nya.

Sebab, jika anjing akan selalu setia kepada induknya, kesetiaan empat musim El Nino Maravilla bersama The Gunners akhirnya runtuh juga saat ada tawaran gaji per pekan GBP 500 ribu (Rp 9,27 miliar). Padahal, tawaran itu datang dari Manchester United, klub yang selama ini menjadi rival The Gunners.

Terlepas dari proses kepergiann­ya yang diperkirak­an bernilai GBP 180 juta (Rp 3,3 triliun), dan masih seret sampai tadi malam WIB, Alexis sudah menunjukka­n kepada Wenger bahwa kesetiaan itu hanya tentang angka. Seperti mahalnya harga kesetiaan yang ditebus Barcelona demi Lionel Messi.

Loyalitas 13,5 musim Messi bersama Barcelona menghasilk­an 29 trofi juara. Kesetiaan itu dibalas La Blaugrana dengan menyodorka­n gaji per pekan sebesar GBP 350 ribu (Rp 6,48 miliar). Atau mahalnya harga untuk mengalihka­n kecintaan Neymar kepada Barca musim panas lalu. Paris Saint-Germain (PSG) tak hanya mampu menjadikan­nya sebagai pemain termahal dunia senilai EUR 222 juta (Rp 3,62 triliun). PSG pun membeli kesetiaan Neymar dengan gaji per pekan GBP 600 ribu (Rp 11,1 miliar). Ini adalah gaji per pekan termahal di Eropa.

Alexis? Dengan dominasi hampir 25 persen gol The Gunners di Premier League sejak musim 2014–2015, plus kesuksesan­nya memberikan dua trofi juara Piala FA, serta konsistens­i lolos Liga Champions yang terhenti musim ini, tidak adil apabila dia hanya digaji GBP 140 ribu (Rp 2,59 miliar). Sulit untuk membeli kesetiaan dengan gaji yang nomingan nalnya sama dengan Juan Mata atau Henrikh Mkhitaryan di United. Meskipun, kontribusi­nya tak sedahsyat Alexis di Arsenal. ’’Alexis ingin bertahan di Arsenal, tapi sayangnya Arsenal enggan mengeluark­an banyak uangnya demi dia,’’ ungkap Robert Pires, mantan pemain Arsenal, dikutip The Sun.

Menurut data Total Sportek, di antara penggawa Arsenal musim ini, gaji Alexis itu sudah termasuk tertinggi bersama Mesut Oezil. ’’United sudah mengingink­annya dan sudah rela untuk membayar mahal, maka itu akan bagus baginya (Alexis),’’ lanjut Pires.

United bukan musim ini saja rela membayar mahal demi satu pemain. Di era Jose Mourinho, ini kali kedua The Red Devils membeli kesetiaan pemain dengan angka fantastis. Dari Juventus, pada musim panas 2016 Paul Pogba dibeli senilai EUR 105 juta (Rp 1,71 triliun). Pogba membalasny­a demencapai double winners, juara Piala FA dan Liga Europa. Bagaimana dengan Alexis? Dia akan menjawabny­a begitu memastikan nomor punggung tujuh United jadi miliknya, mulai pekan ini juga. Dia pergi meninggalk­an Wenger yang terus bergumam usai kepergiann­ya dari London. ’’Kami sudah berupaya mempertaha­nkannya. Tapi, uanglah yang membuat dirinya pergi dari sini,’’ keluh entraineur berkebangs­aan Prancis itu.

Padahal, sejak musim panas lalu Alexis disebut ingin digaji GBP 400 ribu (Rp 7,4 miliar) agar bertahan di Emirates. Nyatanya, sampai kontraknya tersisa kurang dari enam bulan tak pernah terealisas­i. Jadi, datanglah Setan Merah, datanglah Biru Langit, datanglah Si Biru ke dalam hidup Alexis. Wenger? Mungkin dia perlu membeli seekor anjing yang bisa menemani hari-harinya tanpa berpikir soal uang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia