Gracia versus Ancaman Pozzo
WATFORD – Pep Guardiola berpeluang menjadi Spaniard pertama yang memenangkan gelar Premier League musim ini. Pelatih Newcastle United Rafael Benitez juga pernah enam tahun (2004–2010) menangani Liverpool. Tapi, Javi Gracia jelas tidak berada di level yang sama dengan Pep dan Benitez.
Gracia resmi menggantikan Marco Silva sebagai tactician Watford kemarin WIB (22/1). Dia menyusul Pep dan Benitez sebagai pelatih berkebangsaan Spanyol ketiga di Premier League musim ini atau yang kesebelas dalam sejarah Premier League.
Namun, kecuali Pep dan Benitez, pelatih-pelatih Spanyol lebih akrab dengan pemecatan dalam satu dekade terakhir. Sebut saja Juande Ramos (Tottenham Hotspur), Pepe Mel (West Brom), Roberto Martinez (Everton), Aitor Karanka (Middlesbrough), dan Quique Sanchez Flores yang didepak Watford dua musim lalu.
Lalu, apa modal Gracia untuk mendongkrak Watford yang kini menempati peringkat kesepuluh? ”(Pengalaman) di Rubin Kazan membuat saya yakin bisa menikmati kompetisi di Inggris,’’ ucap pelatih 47 tahun tersebut dalam wawancaranya dengan Sky Sports.
Gracia juga tidak takut dengan tradisi Gino Pozzo selaku pemilik Watford yang doyan memecat pelatih. Sejak menguasai The Hornets pada musim 2012–2013, Pozzo memberhentikan delapan pelatih. Itu termasuk Flores yang sejatinya mampu mendaratkan Watford di peringkat ke-13, peringkat terbaik The Hornets di Premier League, pada musim 2015– 2016.(ren/c18/dns)