Belum 100 Persen, Istora Siap Menyambut
INDONESIA Masters 2018 menjadi turnamen pertama yang digelar di Istora Senayan setelah renovasi. Secara umum, gedung yang dibangun pada 1962 itu sudah siap. Namun, beberapa fasilitas terlihat masih masuk proses finishing.
Pengaspalan jalan di sekitar area istora masih dilakukan. Area taman juga belum selesai dirapikan. Alang-alang masih dibiarkan liar di utara gedung. Tentu tidak enak dipandang. Di toilet putra masih ada dua kloset yang masih diperbaiki.
’’Memangvenue ini masih on progress. Ada beberapa yang masih dikerjakan. Namun, untuk indoorsudah 100 persen siap,’’ ucap Sekjen PP PBSI Achmad Budiarto. Ada tiga aspek yang diperhatikan untuk memaksimalkan kualitas pertandingan, yakni lapangan, sirkulasi air conditioner, dan pencahayaan.
Pemain ganda campuran Tontowi Ahmad menilai, kualitas lapangan tidak jauh beda dengan sebelumnya. Hal itu tidak terlalu menyulitkannya untuk beradaptasi. ’’Arah angin dan pencahayaan sudah oke. Kalo masalah mengganggu laju bola atau silau sih tergantung adaptasi masing-masing,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Debby Susanto, pemain ganda campuran lainnya, menyatakan pencahayaan yang dua hari lalu masih silau tidak terkendala kemarin. Pemain ganda campuran peringkat ke-6 dunia itu masih terkendala masalah angin. ’’Arahnya masih berubah-ubah. Kadang ke kanan. Latihan kemarin ke kiri, tapi sudah nggak terlalu kencang,’’ ucapnya.