Pacers Jadi Mimpi Buruk Spurs
SAN ANTONIO – Tidak mudah mencuri angka di kandang San Antonio Spurs. Tapi, misi berat itu berhasil dituntaskan Indiana Pacers kemarin. Bertandang ke AT&T Center, Pacers mempermalukan Spurs 94-86.
Kekalahan itu menghentikan rekor 14 kemenangan kandang beruntun yang diukir Spurs. Kali terakhir mereka kalah adalah melawan Milwaukee Bucks pada 10 November 2017. Itu juga menjadi kekalahan ketiga Spurs di AT&T Center musim ini. Secara keseluruhan, Spurs masih bercokol di peringkat ketiga wilayah barat dengan rekor 30-18.
Shooting guard Victor Oladipo menjadi motor kemenangan Pacers kemarin. Dia menjadi top scorer timnya dengan mencetak 19 poin. Tiga starter Pacers lainnya, yakni Darren Collison, Thaddeus Young, dan Bojan Bogdanovic, juga tampil solid dengan mengemas double-digit. Masingmasing
15, 14, dan 10 poin.
’’Ini adalah tempat yang sulit untuk meraih poin ketika kami dalam kondisi lelah. Kami butuh mental dan kemauan yang kuat. Dan, para pemain ternyata bisa melakukan itu,” ucap Nate McMillan, head coach Pacers. Pacers kini mengemas rekor 25-22 dan bertengger di peringkat keenam wilayah timur. Kemenangan atas Spurs membuat Pacers menyapu bersih pertemuan di antara kedua tim. Pada laga pertama lalu (29/10), Pacers menang 97-94. Ini membuat Pacers mencatatkan diri sebagai tim wilayah timur pertama yang mampu menyapu bersih kemenangan atas Spurs di satu musim dalam tiga tahun terakhir.
’’Kami tidak melakukan eksekusi dengan baik dan kami harus menanggung akibatnya,” ucap Pau Gasol, center Spurs.
Head coach Spurs Gregg Popovich mengubah starter dengan hanya menaruh Tony Parker sebagai cadangan. Sebagai gantinya, Popovich memasang Dejountey Murray sebagai point guard inti.
Meski aneh, keputusan itu diterima Parker. Ini menjadi hanya 14 kali Parker datang ke pertandingan sebagai cadangan selama 1.165 laga yang dia jalani sepanjang karir. ’’Saya akan mendukung apa pun keputusan pelatih demi tim,” katanya.