Warkop Terbakar, Pemilik Jadi Korban
– Andi Fajar terheran-heran. Warga tiba-tiba melarangnya melintas di Jalan Pagerwojo. Saat itu jam menunjukkan pukul 21.30. Warga melarang Andi karena ada api besar dari ujung timur Perumahan Magersari Permai. Dekat rel kereta api. Tepatnya di RT 23, RW 3, Kelurahan Magersari, Minggu (21/1).
’’Khawatir membahayakan pengendara yang melintas. Karena itu, jalanan distop,’’ kata Fendi, warga setempat.
Warga waswas begitu mendengar ledakan. Bukan hanya sekali, tetapi hingga tiga kali. Kejadian tersebut bermula ketika Heru Bianto, menantu Solikhin, selesai memasak tahu. Dia kemudian keluar ke depan warungnya. Adapun istrinya tiduran di kamar bersama dua anaknya
Solikhin berada di kamar lain di belakang warung. Dia berbulanbulan tidak beranjak dari tempat tidur lantaran menderita stroke.
Lantas, api terlihat dari gudang kayu di sisi selatan warung kopi tersebut. Api cepat menjalar karena gudang itu terbuat dari kayu kering dan tertata rapat. Pengunjung warung pun kocar-kacir. Heru lantas menyelamatkan istri dan kedua anaknya. Setelah itu, dia menuju ke tempat tidur mertuanya. Saat akan mendekat, atap yang sudah terbakar jatuh ke tubuh Solikhin.
Heru pun tidak sempat lagi menolong mertuanya. Dia lari ke depan. Apalagi, api di sekelilingnya mulai membesar. Heru dan warga pun menjauh menghindari kobaran api. ’’Tidak sampai lima menit api dari belakang sudah menjalar ke depan. Cepat sekali kejadiannya,’’ kata Gatot Sarworubedo, warga setempat.
Tidak lama kemudian, dua mobil PMK datang ke lokasi, membelah kerumunan warga. Pembasahan dimulai. Kemudian, datang lagi satu mobil PMK ke lokasi. Pukul 23.00 api sudah tidak terlihat sama sekali. ’’Yang terbakar ini satu warung kopi dan semacam gudang untuk menyimpan kayu semipermanen,’’ jelas Kasiop PMK Sidoarjo Sri Wulyono setelah berhasil memadamkan api. Beruntung, api tidak menjalar ke perumahan warga. Sebab, lokasinya terpisah dengan deretan rumah warga. ’’Ada satu korban meninggal atas nama Solikhin, pemilik warung,’’ lanjutnya.
Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah datang meninjau lokasi kejadian. Setelah api padam, Rochsul segera meminta keterangan Heru. ’’Korban yakin sudah mematikan kompor setelah masak tahu,’’ katanya.
Bahkan, Heru yakin dan ingat bahwa dirinya sudah mencabut regulator gas. Jadi, api tidak berasal dari dapurnya. Hingga kemarin, petugas masih mengumpulkan informasi terkait penyebab kebakaran tersebut. ’’Ini masih kita telusuri saksi-saksinya dulu,’’ paparnya.