Jawa Pos

Flyover Teluk Lamong–JLLB Digarap Maret

Pelindo Targetkan Pembebasan Lahan Kelar Bulan Depan

-

SURABAYA – PT Pelindo III tengah mengerjaka­n flyover yang menghubung­kan Terminal Teluk Lamong dan jalur lingkar luar barat (JLLB). Rencan anya, pembanguna­n jembatan layang itu dimulai Maret.

Sejumlah persiapan sudah dikantongi. Mulai penetapan lokasi (penlok), izin mendirikan bangunan (IMB), hingga persetujua­n warga terdampak. Satu tahap yang segera dirampungk­an adalah pembebasan lahan.

Koordinato­r Proyek Unit Teluk Lamong M. Harry Dharmawan menyatakan, flyover tersebut akan melintas di atas lahan seluas 7,98 hektare. Se-

besar 80 persen lahan itu berupa tambak. Sisanya merupakan kompleks pergudanga­n dan tanah kosong.

Tanah tersebut terbagi atas sembilan bidang tanah milik sembilan orang. Pihaknya menargetka­n pembebasan lahan itu selesai Februari. ’’Pemiliknya sudah kami ajak berunding, sekarang tinggal appraisal saja,’’ katanya kemarin (22/1).

Dharmawan menambahka­n, lokasi sudah ditetapkan. Bidang tanah terdampak itu berada di Romokalisa­ri dan Tambak Osowilangu­n. Pemilik lahan di dua kelurahan tersebut sudah mengetahui bahwa sebagian lahan mereka nanti terpotong untuk pembanguna­n kaki flyover. ’’Sejauh ini semuanya setuju,’’ lanjut pria 47 tahun tersebut.

Jika pembebasan lahan itu berjalan lancar, pertengaha­n Maret pengerjaan fisik mulai dilaksanak­an. Total pagu yang disiapkan mencapai Rp 1,3 triliun. ’’Pengerjaan fisik ditarget selesai akhir tahun. Awal 2019 sudah bisa digunakan,’’ kata alumnus ITS Surabaya tersebut.

Jika sudah beroperasi, flyover itu akan melintas di atas jalan Surabaya–Gresik, tol Surabaya–Gresik, rel kereta api, serta sejumlah pipa PDAM dan pipa gas.

Proyek itu merupakan salah satu proyek strategis nasional pada 2017. Fungsi utamanya menghubung­kan lalu lintas dari JLLB menuju ke Teluk Lamong. Dengan adanya jembatan layang tersebut, waktu tempuh diprediksi semakin cepat.

Menurut Dharmawan, proyek itu dibahas sejak 2013. Banyak hal yang harus dipertimba­ngkan sebelum proyek tersebut dilaksanak­an mulai tahun lalu. Salah satunya jalur dan bentuk jembatan yang melengkung di bagian tengah. ’’Jembatan tidak kami tarik lurus karena menghindar­i makam dan tanah wakaf di sekitar bangunan jembatan,’’ paparnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia