Dua di Antara Enam Tempat Ibadah Sudah Jadi
Masjid Hampir Beroperasi Penuh
SURABAYA – Perkembangan pembangunan enam tempat ibadah dalam satu area di Royal Residence mulai terlihat. Dua bangunan sudah jadi. Kemarin (22/1) suara azan Duhur terdengar dari Masjid Muhajirin. Satu per satu jamaah berdatangan.
Mereka melepas alas kaki di paving yang masih tampak putih dan baru. Tepatnya di depan pintu utara dan selatan masjid. Memang, belum tersedia sarana seperti tempat alas kaki. Plang nama juga belum ada karena pembangunan masjid baru rampung.
Mulai dibangun pada Maret 2017, kini Masjid Muhajirin hampir beroperasi penuh. Masyarakat sudah bisa salat lima waktu di sana. Masjid dibangun di kavling paling barat area tersebut. Di sampingnya, berderet tempat ibadah agama lain yang sedang dibangun. Mulai pura untuk agama Hindu, wihara untuk Buddha, gereja Katolik, kelenteng untuk Khonghucu, dan paling ujung timur gereja Kristen Protestan.
Perumahan yang berada di kawasan Wiyung itu menyediakan lahan seluas 3.300 meter persegi untuk rumah ibadah enam agama. Masing-masing agama mendapatkan satu kavling tanah dengan luas sekitar 360 meter persegi. Pembangunan rumah ibadah merupakan kerja sama kelompok agama dan masyarakat setempat.
”Desain bangunan dan target kapan akan beroperasi, kami serahkan ke masyarakat dan pihak terkait. Ini murni swadaya masyarakat,” ucap Chief Marketing Officer Royal Residence Triyoga Agung kemarin (22/1). Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu bukti kemesraan antarumat beragama di Surabaya.
Setelah masjid beroperasi, bangunan gereja Kristen Protestan juga berdiri. ”Hanya belum ada interiornya. Misalnya, kursi gereja,” tambah Architect Manager Ardhiyan Ludanto.
Sementara itu, empat rumah ibadah lain masih proses menaikkan bangunan. Gereja Katolik yang terletak di samping Pura Raden Wijaya baru setengah jadi. ”Tahun ini target jadi. Ini ngecor dulu,”ucap mandor tukang, Nyoto.
Area rumah ibadah enam agama merupakan fasilitas umum yang terletak di luar klaster perumahan. Dengan begitu, jika ke depan menjadi potensi wisata, lokasi tersebut tidak akan mengganggu keamanan penghuni perumahan. ”Ini ada di main road. Di sebelah masjid ada boezem yang nanti juga kami desain ulang supaya cantik,” tambah Triyoga.