Jawa Pos

Bocah Asal Pati ’’Dibuang’’ Kakak Sepupu

Ditemukan Warga di Jembatan Sembayat

-

GRESIK – Entah bagaimana nasib Maulana Zaula Ziki Oktavian kalau tidak cepat ditolong warga. Diboncengk­an motor oleh kakak sepupunya, Diki Maulana, dari Pati, Jawa Tengah, bocah 4 tahun itu ’’dibuang’’ di Jembatan Sembayat Minggu malam (21/1). Pelaku ternyata mengalami depresi.

Diki dan Maulana berada di Jembatan Sembayat sekitar pukul 21.00. Mereka berbonceng­an motor Honda keluaran 1975. Tiba-tiba, Diki menurunkan Maulana. Remaja 18 tahun itu seolah tidak peduli adik misanannya yang masih berusia 4 tahun tersebut bisa pulang atau tidak.

’’Untung belum kabur. Dia kami bawa ke polsek (Manyar),’’ kata Rohman, salah seorang warga Sembayat.

Polsek Manyar lantas menyerahka­n kasus tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik. Diki dan motornya diamankan. Polisi membawa Maulana ke ruang khusus anak untuk beristirah­at. Di sana dia didampingi polisi wanita. Dia sesekali diberi mainan. Maulana terlihat tenang. Bisa tidur.

Kemarin pagi (22/1) Solikhatun, ibu Maulana, tiba di Mapolres Gresik. Dia mengatakan baru tahu bahwa putranya ada di Gresik Minggu malam. Ibu dua anak tersebut menuturkan, dirinya kehilangan Maulana sejak Minggu pagi (21/1). Saat itu Maulana memang diajak jalan-jalan oleh Diki. Namun, mereka tidak juga kembali. Bahkan sampai malam.

Solikhatun lantas mengajak Tegus, suaminya, untuk melapor ke Polsek Juwana, Kabupaten Pati, pukul 20.00. Polisi segera melacak dan berkoordin­asi dengan jajaran di wilayah lain. Solikhatun tidak bisa tidur. Dia terus terjaga hingga tengah malam. Perempuan 30 tahun tersebut tahu bahwa kondisi keponakann­ya, Diki, sedang depresi. ’’Memang (Diki, Red) ada gangguan sejak kecil,’’ paparnya.

Kasatreskr­im Polres Gresik AKP Adam Purbantoro membenarka­n bahwa kondisi kejiwaan Diki memang kurang stabil. Kepada polisi, Diki mengaku pergi dari Pati pukul 09.30. Mereka berangkat tanpa memakai helm. Namun, dia sama sekali tidak ditilang atau dirazia selama menempuh jarak 173 kilometer dari Pati ke Gresik.

Sampai di Gresik, Diki mengajak Maulana untuk mampir ke warung kopi. ’’Baru pukul 21.00 korban dibawa ke tengah jembatan, lalu ditinggal,’’ papar polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Akankah pelaku dihukum? Adam memastikan tidak. Sebab, pihak keluarga Maulana sudah mencabut laporan ke polisi. ’’Keluarga kasihan karena masih saudara. Kondisinya juga seperti itu,’’ ungkap mantan Kasatreskr­im Polresta Malang tersebut.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? JEMPUT ANAK: Solikhatun (dua dari kanan) memangku Maulana di ruang PPA Polres Gresik kemarin. Dia bersyukur si anak sudah ditemukan.
ADI WIJAYA/JAWA POS JEMPUT ANAK: Solikhatun (dua dari kanan) memangku Maulana di ruang PPA Polres Gresik kemarin. Dia bersyukur si anak sudah ditemukan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia