Jawa Pos

Kawasan Padat Ajukan Sumur Pemadam Kebakaran

Terbanyak Kawasan Kecamatan Gubeng

-

SURABAYA – Tidak tersediany­a cadangan atau sumber air membuat pemadaman api saat terjadi kebakaran terhambat. Hal tersebut menjadi perhatian para warga. Karena itu, tahun ini banyak yang mengusulka­n penambahan sumur pemadam kebakaran melalui musyawarah perencanaa­n dan pembanguna­n (musrenbang).

Sumur pemadam kebakaran merupakan sebuah sumber air yang akan memasok kebutuhan air saat terjadi kebakaran. Sumur tersebut berbentuk seperti tandon air. Sumber airnya langsung terhubung dengan pipa PDAM.

Di wilayah timur Surabaya, ada tujuh sumur pemadam kebakaran baru yang diajukan. Tiga sumur berada di Kecamatan Gubeng, dua sumur di Mulyorejo, serta masing-masing satu sumur di Sukolilo dan Rungkut. Warga yang mengusulka­n sumur pemadam kebakaran tersebut rata-rata tinggal di wilayah yang padat penduduk. Misalnya, kawasan Kelurahan Gebang Putih, Sukolilo, yang merupakan daerah padat dan jalan yang sempit. ’’Mobil PMK tidak bisa masuk ke tengah kampung karena jalan sempit,” ujar Jauhari, warga Gebang Putih.

Camat Sukolilo Kanti Budiarti mengungkap­kan, permintaan yang diajukan warga disesuaika­n dengan kebutuhan di lingkungan. Keberadaan sumur pemadam kebakaran tentu sangat membantu jika terjadi musibah kebakaran. ’’Namun, nanti bergantung dinas kebakaran sumur itu mau dibangun di mana,” katanya.

Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Chandra Oeratmangu­n menambahka­n, keberadaan sumur pemadam kebakaran sangat membantu, apalagi saat pemadaman dilakukan di daerah yang minim sumber air.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia