Targetkan Rampung Bulan Ini
Proses Pembangunan Jembatan Ratna
TEGALSARI – Pembangunan Jembatan Ratna wajar bila ditunggu-tunggu. Selain berfungsi mengurai kemacetan di sekitar Jalan Darmokali, Jembatan Ratna direncanakan sebagai ikon baru di Surabaya. Desain jembatan tersebut mengawinkan ciri khas Surabaya dan gaya arsitektur Paris, Prancis. Tahap pembangunan yang mencapai finishing terus berlanjut kemarin (22/1).
”Hari ini (kemarin, Red) sudah datang bahan untuk PJU dan metal cutting,” terang Kepala Seksi Manajemen Konstruksi PT Mitra Cipta Engineering (MCE) Adhi Kurniawan. Dengan begitu, pengerjaan jembatan yang menghubungkan Jalan Ngagel dan Jalan Darmokali tersebut dapat segera diselesaikan. Ada enam penerangan jalan umum (PJU) yang didesain untuk mempercantik penampilan Jembatan Ratna.
Selain PJU dan metal cutting, bagian yang belum rampung adalah setengah lengkungan di bagian utama jembatan. ”Yang bagian atas tinggal sedikit. Sedangkan penutup di bagian bawah masih 50 persen,” terang Adhi. Ornamen lengkungan itu memiliki d i a m e t e r s e - panjang 17 meter. Letaknya persis di tengah-tengah jembatan.
Pihak MCE memang menargetkan Jembatan Ratna selesai pada akhir bulan ini. Hanya, pengerjaannya dapat terpenuhi atau molor, dia tidak dapat memastikan. Adhi menuturkan, cuaca yang tidak menentu akhirakhir ini menjadi kendala dalam pengerjaan yang cukup detail. ”Dimaksimalkan dalam bulan ini. Tapi cuaca memang tidak mendukung,” ungkapnya.
Kemarin, petugas mengecat bagian sekitar jembatan. Terdapat tanaman dan kursi yang memang didesain untuk mempercantik nuansa Jembatan Ratna. Karena desain yang menarik tersebut, warga seringkali menjadikan jembatan yang pembangunannya sejak Mei 2017 tersebut sebagai objek foto.
Jembatan Ratna memiliki panjang 38 meter dan lebar 21 meter. Selain berfungsi untuk mengurai kemacetan lalu lintas dari bagian timur Surabaya menuju barat, desain jembatan mengutamakan konsep estetika. Konsep keindahan itu mirip Jembatan Sura- baya di Kenjeran.
Terdapat ikon Suro dan Boyo yang bakal menjadi identitas Jembatan Ratna. Nanti ada lampu sorot yang mempercantik ikon tersebut di setiap gapura. Dengan begitu, ikon semakin terlihat. Terlebih saat malam. Semakin cantik dipandang.
Total anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan Jembatan Ratna Rp 32 miliar. Itu meliputi bagian utama jembatan dan jalur pedestrian di sekitarnya. Adhi menerangkan, pihaknya belum menghitung lagi anggaran yang disediakan. Kalau pun masih sisa nanti, anggaran itu dikembalikan ke kas Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Menurut Adhi, pembangunan jembatan tersebut memang tergolong lama. Banyak hal yang menjadi kendala selama pengerjaan. Salah satunya yang paling lama adalah pembebasan lahan di sekitar jembatan. Selain itu, ada beberapa kali perubahan pada desain jembatan.