Direksi PDAM Janji Berikan Bonus
Jika Tingkat Kebocoran Air Menurun
SIDOARJO – Manajemen PDAM Delta Tirta Sidoarjo masih ”pincang”. Sejauh ini, posisi direksi belum definitif setelah direktur utama (Dirut) tersandung kasus korupsi tahun lalu. Meski begitu, manajemen saat ini tetap optimistis kinerja dan pelayanan bakal membaik. Bahkan, siap memenuhi target dari dewan pengawas (dewas).
Abdul Basit Lao, pejabat sementara (Pjs) Dirut PDAM Delta Tirta, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menggelar rapat internal kemarin (22/1). Seluruh karyawan dikumpulkan. Tujuannya, membuat perencanaan serta target yang harus dicapai tahun ini. ”Intinya, pelayanan harus baik,” jelasnya.
Target pendapatan ke kas daerah, misalnya. Tahun lalu perusahaan pelat merah itu hanya mampu menyetor pendapatan asli daerah (PAD) Rp 7,5 miliar. Nah, tahun ini dewas meminta jumlah uang yang disumbang bertambah menjadi Rp 8 miliar. Basit yakin target peningkatan PAD itu bisa dipenuhi.
Dia menegaskan, ada sejumlah cara untuk dapat mendongkrak pendapatan. Pertama, menam- bah kapasitas produksi air di tiga instalasi pengolahan air (IPA). Setelah melakukan evaluasi, Basit menilai, ada tiga IPA yang belum maksimal. Yakni, IPA Porong, Tawangsari, dan Krian. ”Tiga IPA itu memang masih minim produksinya,” ujarnya.
Basit mencontohkan IPA Porong. Unit itu hanya mampu menyumbang air 10 liter per detik. Rencananya dinaikkan menjadi 20 liter per detik. Demikian juga kapastitas produksi IPA Krian. Saat ini masih dalam kisaran 75 liter per detik. Ke depan ditingkatkan menjadi 100 liter per detik.
Usaha kedua, lanjut dia, menekan tingkat kehilangan air (TKA). Berdasar data dewas, saat ini tingkat kehilangan air PDAM Delta Tirta masih 28 persen. Menurut Basit, ada sejumlah penyebab. Di antaranya, kebocoran jaringan, pencurian air, serta ada proyek pembangunan. Dari tiga faktor itu, kebocoran jaringan menduduki peringkat pertama. ”Wilayah yang paling banyak bocor ada di wilayah Sepanjang hingga Waru,” ujarnya.
Untuk mempercepat turunnya kebocoran, Basit memiliki cara. Yakni, memberikan bonus kepada seluruh karyawan jika kebocoran air bisa turun tahun ini. ”Turun satu setengah persen, semuanya akan mendapatkan bonus,” ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Mulyono mengatakan, kinerja PDAM memang menjadi perhatian. ”PDAM memang perlu terus diawasi agar kinerjanya membaik,” jelasnya.
Saat ini
liter per detik liter per detik
liter per detik liter per detik