Kangen Teman, Dava Ingin Sekolah
SIDOARJO – Sejak kisahnya viral di media sosial, Dava Andhika Putra untuk sementara tidak masuk sekolah. Hingga kemarin (22/1), siswa kelas VI SD itu beristirahat di rumah. Namun, bocah 12 tahun tersebut sudah merindukan temannya dan ingin kembali menuntut ilmu.
Rencananya, Rabu (24/1) Dava mulai belajar di bangku sekolah. ”Besok (Selasa, Red) sebenarnya mau masuk,” kata Mike Hermawati, ibunda Dava. Namun, ternyata, ada kegiatan belajar di luar sekolah. Mike mengizinkan putra sulungnya itu untuk tidak mengikuti kegiatan di luar sekolah.
Dava juga bersemangat untuk terus belajar. Sebab, sebentar lagi, dia menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Anak pertama di antara tiga bersaudara tersebut tidak ingin ketinggalan pelajaran terlalu lama. ”Ingin lulus dan dapat nilai bagus,” tutur bocah yang ingin menjadi penghafal Alquran itu.
Dia bersemangat karena banyak pihak yang mendukung. Termasuk RSU Rahman Rahim yang sejak awal peduli dengan kondisinya. Rencananya, tadi malam, Dava dibawa ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemasangan skin barrier. ”Tapi, anaknya ini belum mau. Katanya dirawat saya saja,” jelas Mike.
Tidak hanya pihak rumah sakit, dukungan untuk Dava berdatangan dari berbagai pihak. Banyak relawan yang bersedia membantu.
Salah satunya adalah Daniel Lukas Rorong. Ketua Komunitas Tolong Menolong itu senantiasa mendampingi Dava. Hampir tiap hari, dia datang ke kos yang ditempati Dava di daerah Masangan Wetan, Sukodono. Dia juga menyerahkan bantuan kepada Dava.
Komunitas lain di Kota Delta dan Surabaya serta daerah lain melakukan hal serupa. Salah satunya adalah Komunitas Berbagi dan Peduli. Komunitas yang diketuai Arie Soeripan tersebut bertandang ke kos orang tua Dava kemarin.
Arie mengaku salut dengan Dava. Dalam kondisi seperti itu, Dava tidak mengeluh. ”Malah senyum-senyum,” ujarnya. Dia berharap Dava segera sembuh. ”Bisa bertahan 11 tahun itu hebat,” imbuhnya.