Tertangkap saat Memutilasi Badan Truk
Sindikat Pencuri sampai Penadah Dibekuk
SURABAYA – Kendaraan curian tidak selalu dijual utuh. Ada yang dipasarkan per bagian. Misalnya yang ditemukan Polrestabes Surabaya saat membekuk sindikat pencurian truk. Pelaku ditangkap ketika memutilasi badan kendaraan niaga tersebut.
Kasus yang diungkap adalah pencurian truk Hino Dutro di area pergudangan Jalan Sukomanunggal 26–28 pada 13 Januari 2018. Polisi menangkap empat pelaku pencurian sekaligus penadahnya. Truk yang dicuri sudah dipotongpotong, nyaris tak bisa dikenali.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol I Dewa Gede Juliana mengatakan, kasus itu berhasildiungkapberkatketerangan para saksi. Ada tiga pelaku yang terlibat dalam pencurian tersebut. ”Dari sana, muncul nama Radiyanto,” beber Dewa.
MenurutDewa,RadiyantomerupakanotakpencuriantrukmilikIndrawatiTjandraitu.Diaadalahmantan sopir truk perusahaan tempatnya bekerja dulu. Saat beraksi, dia mengajak Utomo dan Syaiful Abidin. Merekasudahmerencanakanpencurian tersebut selama tiga hari.
Polrestabes Surabaya mengirim tim untuk mencari Radiyanto di rumahnya di Nganjuk. Di sana, polisi hanya menemukan Utomo dan Syaiful. Saat didatangi, sikap keduanya sangat mencurigakan. Polisi pun langsung mengamankan mereka. Saat diperiksa, mereka mengaku ikut Radiyanto mencuri truk di Surabaya.
Hanya, bos sindikat itu sudah ditangkap Polres Nganjuk karena kasus penipuan dan penggelapan. Utomo dan Syaiful kemudian dikeler menuju Wonogiri. Sebab, mereka telah menjual truk tersebut kepada Munaji dengan harga Rp 40 juta. Munaji pun ditangkap di rumahnya.
Munaji ternyata sudah menjual truk bertenaga 130 hp itu kepada Amin Sugiri, warga Magelang, Jawa Tengah. Polisi lantas memburu Sugiri ke rumahnya. Polisi menemukan Sugiri sedang memutilasi truk menjadi beberapa bagian. Mesin, ban, kerangka, dan kepala truk sudah dipereteli. Semua itu dijual secara terpisah.
Aktivitas memereteli kendaraan curian di rumah pria berusia 52 tahun tersebut tidak mencurigakan. Sebab, dia punya bengkel. ”Saya beli dari Munaji Rp 55 juta. Katanya, truk ini barang kredit macet,” jelasnya kepada Jawa Pos.
Rencananya, spare part inti truk tersebut dijual kepada beberapa rekanan Sugiri. Di bengkel Sugiri, polisi juga menemukan truk lain yang sedang dipotong-potong. ”Kami masih mendalami truk-truk lain yang sedang dipereteli. Bisa jadi hasil curian,” ucap Dewa.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menambahkan, banyak sindikat semacam itu yang bermukim di luar Surabaya. Sesekali mereka memang beraksi di Kota Pahlawan untuk memenuhi order pelanggan. ”Paling banyak pelakunya dari Jember-Probolinggo yang sudah kami monitor,” bebernya.
Sudamiran menyarankan para pengusaha atau pemilik truk melengkapi kendaraan masing-masing dengan GPS.