PJB Kejar Target Proyek 35 Ribu Mw
SURABAYA – PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berupaya turut mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw). Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara menyatakan, sampai September 2017, perkembangan konstruksi pembangkit untuk program 35 ribu mw telah mencapai 15.126 mw. Kemudian, kontrak untuk pembangunan pembangkit sudah tercapai 29.746 mw.
”Lalu yang sudah beroperasi atau commercial operation date (COD) sekitar 1.000 mw,” katanya di sela-sela forum diskusi bisnis di Surabaya kemarin (23/1). Pembangunan transmisi dan gardu induk guna mendukung megaproyek tersebut juga cukup baik. ”Transmisi yang akan dibangun 46.811 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk 109.199 mva,” ujar Iwan.
Adapun di antara 35 ribu mw itu, PJB mendapatkan tugas untuk mengerjakan 11.472 mw atau sekitar 30 persen. Sampai saat ini yang sudah konstruksi mencapai 4.720 mw, kemudian kontrak 2.700 mw, dan kemitraan 1.900 mw. ”Ini kami harapkan bisa beroperasi pada 2019–2021. Kita akan terus fokus untuk merealisasikannya,” tutur Iwan.
PJB menargetkan pada 2019 dapat mengoperasikan pembangkit 2.560 mw. Perinciannya, di PLTU Jawa 7 unit 1, MPP (mobile power plant) berkapasitas 360 mw, PLTU Cilacap Expansion, dan PLTS di Waduk Cirata. ”Yang menarik, PLTS di Cirata diprediksi akan mejadi PLTS apung terbesar di dunia. Kapasitasnya 200 mw dan tahap awal akan beroperasi 50 mw pada kuartal pertama 2019,” paparnya.