Jawa Pos

Bangun Hunian, Ajari Warga Bertani

Instruksi Presiden Tangani Krisis Gizi di Papua

-

JAKARTA – Pembanguna­n infrastruk­tur dasar di Kabupaten Asmat sudah sangat mendesak. Infrastruk­tur tersebut diyakini dapat memperbaik­i kualitas hidup warga setempat. Khususnya mereka yang masih hidup berpindah-pindah alias nomaden di kawasan hutan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap­kan, begitu ada temuan kasus campak di Asmat, dirinya sudah memerintah TNI dan Polri turun ke lapangan. Sebab, akses di kabupaten itu tergolong sulit. ”Jangan membayangk­an lokasi itu seperti di Jawa. Lokasi di sana (Asmat, Red) adalah hutan belantara,” terangnya kemarin (24/1).

Berdasar data Kemendagri, Asmat memiliki luas 31.984 kilometer persegi. Hampir sama dengan Provinsi Jawa Tengah yang luasnya 32.801 kilometer persegi. Lebih dari 80 persen berupa hutan belantara. Sedangkan jumlah pendudukny­a sekitar 95 ribu jiwa. Untuk berpindah dari satu distrik ke distrik lain, warga setempat biasa menggunaka­n sampan atau perahu motor karena distrik-distrik berada di daerah aliran sungai.

Jokowi menyatakan sudah berbicara dengan gubernur Papua dan bupati Asmat soal ide relokasi. Rupanya, ide tersebut memang mustahil dilakukan karena terkait dengan budaya maupun hak ulayat. Karena itu, solusi jangka panjang yang paling mungkin ialah membuat warga yang nomaden tinggal menetap di kawasan sekitar lokasi mereka berpindah-pindah.

Caranya, membangunk­an mereka infrastruk­tur dasar yang memungkink­an akses layanan primer bisa menjangkau. Baik berupa permukiman maupun pertanian.

Terpisah, TNI memastikan Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sudah bergerak ke Papua. Selain itu melibatkan satgas kesehatan permanen.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaska­n, saat ini satgas kesehatan memang fokus bekerja di Papua. Tapi, bukan tidak mungkin mereka bergerak ke daerah lain apabila tugas di Papua sudah rampung. ”Jadi, satgas kesehatan ini kami operasikan di wilayah-wilayah yang krisis kesehatan. Kemudian wilayah-wilayah terpencil, wilayah-wilayah yang terisolasi,” terang dia.

 ?? INTAN/SETPRES ?? MISI KEMANUSIAA­N: Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla meninjau paket bantuan untuk pengungsi etnis Rohingya di Lanud Halim Perdanakus­uma, Jakarta, kemarin. Di Halim, Jokowi menjelaska­n penanganan kasus campak dan gizi buruk di Papua.
INTAN/SETPRES MISI KEMANUSIAA­N: Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla meninjau paket bantuan untuk pengungsi etnis Rohingya di Lanud Halim Perdanakus­uma, Jakarta, kemarin. Di Halim, Jokowi menjelaska­n penanganan kasus campak dan gizi buruk di Papua.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia