Jawa Pos

Pabrik Kayu Dilaporkan Jadi Biang Banjir

Digerebek Kepala Dinas Penanaman Modal

-

GRESIK – Biang kerok banjir di Kampung Tawangsari, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, akhirnya ketahuan. Bertahunta­hun warga sekitar kebanjiran. Padahal, hujan tidak lama dan tidak deras. Ternyata, ada pabrik kayu yang menutup saluran air di desa itu. Pabrik tersebut digerebek.

Laporan terakhir masuk ke Pemkab Gresik Selasa sore (23/1). Dinas Penanaman Modal-Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Gresik merespons aduan itu. ’’Warga melapor karena curiga ada pabrik yang menyalahi izin,” kata Kepala DPM Mulyanto.

Dia bergegas mengajak anak buahnya turun ke lokasi. Yakni, pabrik pengolahan kayu ekspor. Di lokasi pabrik di Jalan Mayjen Sungkono tersebut, tidak ada papan nama. Ternyata, pabrik itu bernama PT Inti Prospek Sentosa. Ketika petugas tiba pukul 17.20, lokasi sudah sepi. Tak terlihat pekerja. Kantor tutup.

Mulyanto hanya diterima petugas satpam. Dia membawa denah site plan permohonan izin mendirikan bangunan (IMB) pabrik. Denah IMB tersebut dikeluarka­n pada 2009. Menurut site plan itu, dua bangunan pabrik seharusnya dipisahkan saluran irigasi selebar 3 meter dengan panjang 400 meter. Saluran air adalah aset pemerintah berupa lahan terbuka.

Apa yang terjadi? Mulyanto melihat dua bangunan pabrik tersebut menyatu. Disambung konstruksi baja. Saluran air aset pemkab itu telah diuruk menjadi jalan beraspal. Akibatnya, saluran tidak berfungsi.

Kemarin, sebagian lahan milik pemerintah tersebut diuruk. Diduga, manajemen pabrik hendak mengembali­kan saluran air itu setelah lama ditutup. Sebab, masyarakat sekitar sudah berteriak-teriak kebanjiran. Namun, rencana tersebut diketahui DPM. Mulyanto akhirnya melarang pabrik itu beroperasi.

Manajemen pabrik harus memperbaik­i bangunan sesuai IMB. Jika tidak, DPM akan meminta aparat pemkab lain membongkar paksa bangunan tersebut. ”Mungkin kami cabut IMB-nya,” ucapnya.

Manajemen PT Inti Prospek Sentosa tidak bisa dimintai konfirmasi kemarin. Menurut Slamet, satpam perusahaan, aktivitas perusahaan sedang sepi. Manajemen tidak datang. ’’Maaf, kantor sudah tutup karena tidak ada aktivitas. Tidak ada pekerjaan,” tuturnya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWAPOS ?? MELANGGAR: Mulyanto (kiri) memasang segel pelanggara­n IMB oleh pabrik kayu yang sering dikeluhkan warga sebagai penyebab banjir.
CHUSNUL CAHYADI/JAWAPOS MELANGGAR: Mulyanto (kiri) memasang segel pelanggara­n IMB oleh pabrik kayu yang sering dikeluhkan warga sebagai penyebab banjir.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia