Langsung Kerja setelah Menikah
Gubernur Kalteng Belum Mikir Bulan Madu
PALANGKA RAYA – Prosesi pernikahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Yulistra Ivo Azhari berlangsung Kamis (25/1). Pernikahan yang melibatkan dua budaya berbeda itu kental dengan nuansa adat kedua mempelai, yakni Dayak dan Jawa.
Kesenian hadrah bertabur salawat mengiringi penyambutan Sugianto sebelum memasuki Istana Isen Mulang. Selanjutnya, rombongan mempelai laki-laki itu disambut kesenian Lawang Sakepeng.
Prosesi penyambutan selanjutnya diikuti pertukaran pemberian gelar adat. Yulistra Ivo Azhari menerima gelar adat Dayak Nyai Rantian Intan, sedangkan Sugianto mendapat gelar ganjaran adat Jawa, Kanjeng Raden Tumenggung Hario H Sugianto Sabran Sri Lintang Noto Projo.
Serangkaian kegiatan juga mengiringi pemberian gelar adat Dayak kepada mempelai perempuan asal Semarang itu. Meliputi, ritual mamapas, tapung tawar, pemberian barang adat berupa sangku, dan diakhiri dengan pengalungan lilis lamiyang. Sementara itu, pemberian gelar adat Jawa kepada mempelai laki-laki diawali dengan upacara Panggih Penganten Ngidak Wiji Dadi (menginjak telur).
Prosesi ijab kabul kemarin dipimpin Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jekan Raya Supiani. Dengan mahar seperangkat alat salat dibayar tunai, Yulistra Ivo resmi menjadi Nyonya Sugianto Sabran. Mempelai perempuan tampak menangis haru saat meminta restu kepada orang tuanya.
Momen bahagia terlihat saat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyerahkan buku nikah yang sudah ditandatangani kepada kedua mempelai.
Kepada wartawan, Sugianto mengaku belum memikirkan soal bulan madu. Dia ingin langsung mengerjakan tugas pemerintah yang saat ini sedang menunggu. ”Saya langsung mau kerja. Tugas pemerintahan sudah menunggu. Jadi, saya sekaligus mengajak semua jajaran pemerintahan menggiatkan pelaksanaan tugasnya,” katanya.
Sejumlah tokoh nasional tampak menghadiri pernikahan itu. Ada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, sejumlah menteri, dan pejabat tinggi negara lainnya.
Kisah cinta Sugianto dan Yulistra Ivo selama ini tidak terendus publik. Padahal, mantan public relations Gumaya Hotel Semarang kelahiran Semarang, 26 Juli 1992, itu sudah menjalin ikatan asmara dengan Sugianto selama empat tahun. Publik baru heboh setelah Sugianto mengumumkannya secara resmi menjelang akhir 2017.
Yulistra Ivo yang menempuh pendidikan di Ilmu Komunikasi FISIP Undip 2014 itu kerap berkunjung ke Kalteng untuk bersilaturahmi dan mengikuti sejumlah acara gubernur. Asmara mereka pun akhirnya bersemi.