Jawa Pos

Akhirnya, Momen Ini Datang Juga!

Statistik Berpihak kepada Wozniacki Prediksi Final Tunggal Putri Australia Terbuka 2018

-

MELBOURNE – Ketika Anda terusmener­us mengetuk pintu. Konsisten. Tabah. Tak kenal lelah. Maka, cepat atau lambat, pintu itu akan terbuka. Itulah mantra yang selalu dilafalkan Simona Halep dan Caroline Wozniacki selama belasan tahun. Sepanjang karir mereka.

Sabtu (27/1), Halep atau Wozniacki akan memeluk trofi grand slam pertama mereka. Keduanya akan berhadapan pada final Australia Terbuka 2018 di Melbourne. Rasanya, tidak ada kesempatan yang lebih besar ketimbang besok untuk mengakhiri penantian panjang tersebut.

Wozniacki sukses menembus puncak setelah menggilas petenis non unggulan asal Belgia Elise Mertens dua set langsung dengan hasil 6-3 dan 7-6 (2).

Wozniacki berhasil menembus final grand slam untuk kali pertama sejak Amerika Serikat Terbuka 2014. Penampilan pertamanya pada final grand slam terjadi di turnamen yang sama lima tahun sebelumnya, AS Terbuka 2009. Hasilnya: kalah terus.

Namun, saat ini petenis 27 tahun itu sangat on fire. Sebelum melaju ke final Australia Terbuka 2018, mantan petenis nomor satu dunia tersebut memenangi 14 di antara 15 game lapangan keras.

Sementara itu, Simona Halep melangkah ke final dengan agak lebih berat. Dia berjibaku tiga set untuk menyingkir­kan juara bertahan Australia Terbuka Angelique Kerber dengan skor 6-3, 4-6, dan 9-7. Pada pertanding­an tersebut, petenis nomor satu dunia asal Rumania itu tampil habis-habisan. Dia melewati semua rintangan terburuk yang bisa terjadi dalam sebuah pertanding­an. Halep dan Kerber samasama sempat mencapai match point. ”Saya sangat emosional karena bisa lolos ke final. Saya sangat bahagia karena bisa bertahan dan menang,” kata Halep.

Artinya, dengan reli-reli panjang dan intensitas pertanding­an yang lebih kejam pada semifinal, stamina Halep lebih terkuras ketimbang Wozniacki. Final kali ini juga bisa dikatakan ideal. Halep adalah unggulan pertama, sedangkan Wozniacki unggulan kedua. Keduanya juga penghuni peringkat teratas ranking WTA. Jadi, sangat susah memprediks­i siapa yang bakal keluar sebagai kampiun. Usia keduanya hanya terpaut satu tahun.

Jika menengok pertanding­an keduanya di semifinal, jelas Wozniacki lebih fresh. Padahal, keduanya samasama hanya memiliki waktu satu hari untuk beristirah­at. ”Saya hanya ingin bertanding, bersenang-senang, dan menikmati momen (final, Red) itu,” ujar Wozniacki kepada koran Inggris The Guardian.

Dia bahkan tak menyangka bahwa dirinya bisa melangkah sejauh ini di Australia Terbuka. Sabtu besok, PETENIS nomor satu dunia Simona Halep berhadapan dengan ranking kedua Caroline Wozniacki pada final Australia Terbuka 2018. Ini berarti: grand slam lanjut dia, akan menjadi momen membanggak­an dalam karirnya. Karena tidak ingin menyia-nyiakan peluang itu, sahabat karib Serena Williams tersebut berjanji bertarung habis-habisan.

Keduanya sudah bertemu enam kali. Empat laga di antaranya dimenangi Wozniacki. Pertemuan terakhir mereka terjadi di turnamen puncak akhir tahun WTA Finals 2017. Wozniacki menang lewat straight set. Halep selalu kalah dalam tiga pertanding­an terakhir. Namun, Halep punya kelebihan statistik atas Wozniacki ketika bertarung di lapanganke­ras,yakni2-1.(cak/c11/nur)

 ?? GRAFIS: ANDREW/JAWA POS TRACEY NEARMY/EPA - ISSEI KATO/REUTERS ?? Kedua pemain sama-sama akan merasakan final Australia Terbuka kali pertama.
Kedua pemain sama-sama akan merasakan final
ketiga. Kedua pemain sama-sama mencari gelar grand slam pertama dalam karir.
Pemenang laga ini akan menjadi petenis nomor 1 dunia.
GRAFIS: ANDREW/JAWA POS TRACEY NEARMY/EPA - ISSEI KATO/REUTERS Kedua pemain sama-sama akan merasakan final Australia Terbuka kali pertama. Kedua pemain sama-sama akan merasakan final ketiga. Kedua pemain sama-sama mencari gelar grand slam pertama dalam karir. Pemenang laga ini akan menjadi petenis nomor 1 dunia.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia