Akses ke GBT, DPUBMP Bebaskan 37 Persil
SURABAYA – Komisi C DPRD Surabaya menagih realisasi proyek pelebaran akses jalan Gelora Bung Tomo (GBT) kemarin (25/1). Sebab, pembebasan tanah dilakukan sejak 2016.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati menjabarkan bahwa terdapat 53 persil yang harus dibebaskan untuk pelebaran jalan. Sebanyak 37 persil sudah berhasil dibebaskan. Ada yang pemiliknya tidak diketahui, ada juga persil milik pengembang. ’’Yang dikonsinyasi juga ada,’’ jelas alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri menyadari masih ada sejumlah persil yang belum bisa dibebaskan hingga kini. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bahwa pelebaran jalan tidak dilakukan. ’’Anggaran pengerjaan fisiknya kan sudah masuk tahun ini,’’ kata politikus PDIP tersebut.
Dia menginginkan jalan tersebut tuntas pada pertengahan 2018 ini. Dengan begitu, akses ke stadion bisa dilebarkan hingga lebih dari 20 meter. Satusatunya akses jalan ke stadion tersebut beberapa kali lumpuh total. Suporter dan warga sekitar menjadi korban karena terjebak tidak bisa ke mana-mana.
Sementara itu, akses alternatif yang menghubungkan TPA Benowo dengan pintu utara stadion tak bisa digarap awal tahun ini. Ipuk, sapaan Syaifuddin, menerangkan bahwa anggaran pengerjaan proyek tersebut tak masuk APBD 2018. Anggaran itu bakal diusulkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) pertengahan tahun nanti.
Mengenai masalah parkir, Ipuk merasa hal tersebut sudah teratasi. Pemkot telah membuka titik-titik parkir baru di sekitar GBT. Meski begitu, dia bakal mendorong pengadaan tanah dan pembangunan titik parkir yang lebih representatif untuk jangka panjang.