Pengusaha Mengaku Salah
Bongkar Bangunan Pabrik yang Tutupi Saluran Air
GRESIK – Peringatan keras Kepala Dinas Penanaman Modal Gresik Mulyanto benar-benar membuat keder PT Inti Prospek Sentosa. Manajemen pabrik pengolahan kayu ekspor itu menyatakan tidak berniat mencaplok lahan pemerintah berupa saluran air sehingga mengakibatkan banjir. Mereka mengaku salah.
Kemarin (25/1) pabrik di Jalan Mayjen Sungkono itu didatangi satpol PP. Perusahaan diminta membongkar jalan dan bangunan di atas saluran drainase. Akibat penutupan saluran tersebut, warga sekitar pabrik mengeluh sering kebanjiran. Khususnya, warga Kampung Tawangsari, Desa Prambangan, Kebomas. Bertahun-tahun. Ternyata, bangunan pabrik melanggar izin mendirikan bangunan (IMB).
Kepala Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Gresik Ahmad Nuruddin membawa anggotanya ke lokasi pabrik. Dia menindaklanjuti langkah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Gresik yang menggerebek pabrik tersebut pada Selasa (23/1).
”Tidak ada tawar-menawar. Bangunan pabrik yang menutupi drainase harus dibongkar,” tegas Nuruddin di lokasi. Perusahaan harus mengembalikan fungsi drainase.
Manajer HRD PT Inti Prospek Sentosa Paulus beralasan manajemen tidak memiliki niat mencaplok lahan pemerintah yang difungsikan untuk saluran air itu. ”Anda lihat sendiri kan. Sudah sebulan kami berusaha bongkar (normalisasi drainase). Tapi, belum selesai,” ujar Paulus kemarin. Paulus menyatakan siap mengikuti perintah pembongkaran bangunan pabrik.
Selain PT Inti Prospek Sentosa, petugas menyegel dua pabrik lain di Jalan Mayjen Sungkono. Masing-masing adalah perusahaan produsen tiang pancang beton dan pergudangan. Dua pabrik disegel kemarin sore. ’’Perusahaan (beton, Red) ini tidak ada izinnya sama sekali. Padahal, sudah tahunan beroperasi,” kata Nuruddin kemarin.
Sementara itu, perusahaan pergudangan dikeluhkan sebagai pemicu banjir di kawasan sekitarnya. Ada puluhan bangunan yang berdiri. Tiga di antara empat saluran air pergudangan diarahkan langsung ke jalan raya. ’’Hanya satu saluran yang dibuang ke boezem,” tuturnya.