Titip Presensi pun Perilaku Koruptif
WONOCOLO – Pemahaman tentang antikorupsi menjadi hal penting di masyarakat. Tak terkecuali di kampus. Untuk itu, kemarin (25/1) Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan seminar antikorupsi.
Mereka mendatangkan langsung anggota Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Erlangga Adikusumah dan Diah Rachmawati. Dua pembicara itu hadir dalam acara Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) Mahasiswa Baru Angkatan 2017 UK Petra.
Para mahasiswa diajak mengenal lebih dalam tentang pemahaman korupsi. Selama ini, masyarakat menyadari bahwa korupsi hanya dilakukan oleh mereka yang berada di birokrasi. Padahal, sehari-hari masyarakat selalu bersinggungan dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). ”Semakin cepat mereka sadar, semakin bisa ditanggulangi kebiasaankebiasaan buruk ini,” jelas Erlangga.
Dia menambahkan, korupsi sebenarnya bisa saja terjadi dari hal kecil. Mereka mencontohkan yang ada di sekeliling kehidupan mahasiswa. Ketika tidak bisa hadir atau terlambat dalam sebuah kelas, mahasiswa kerap meminta temannya untuk mengisi presensi secara tertulis. Sebab, mereka tidak mau mendapatkan nilai jelek. ”Nah, ini kan kebiasaan buruk. Bisa saja hal tersebut berlanjut ke kebiasaan untuk melakukan mark-up sesuatu,” tuturnya.
Menyadarkan beribu-ribu mahasiswa di perguruan tinggi bukan perkara yang mudah bagi KPK. Terlebih, anggota yang disiapkan terbatas. KPK pun bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).