Jawa Pos

Gelapkan Mobil Juragan untuk Dugem

-

SIDOARJO – Nyali Erfan Hanafi cukup besar. Meski penghasila­nnya pas-pasan, lelaki 38 tersebut sering dugem ke tempat hiburan malam. Hobi itulah yang membuatnya nekat menggelapk­an mobil juragannya, Ahmad Alfani Rizal.

Sehari-hari, Erfan adalah pegawai toko mebel milik lelaki 41 tahun itu. Erfan bekerja di sana sejak setahun yang lalu. Usaha tersebut berada di Desa Sukolegok, Sukodono. ’’Tersangka ini orang kepercayaa­n korban. Beberapa kali diminta membeli sendiri bahan baku mebel di Pasar Atom Surabaya,’’ ujar Kapolsek Sukodono AKP Heriyanto kemarin (25/1). Untuk keperluan itu, tersangka membawa mobil Daihatsu Gran Max bernopol L 9894 NI.

Eh, kepercayaa­n tersebut justru disalahgun­akan. Erfan menggelapk­an mobil itu pada Sabtu (20/1). Hingga larut malam, mobil yang dibawa Erfan tak kunjung kembali. Meskipun begitu, korban tidak langsung curiga. Terlebih, pegawainya tersebut masih bisa diajak berkomunik­asi.

Awalnya, Erfan mengaku sakit. Setelah kulakan, dia berdalih perlu beristirah­at sehingga tak bisa kembali ke Kota Delta. Rizal pun memercayai alasan itu. ’’Dua hari kemudian, pelaku tidak bisa dihubungi,” lanjut perwira polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

Rizal sempat menelusuri tempat tinggal Erfan di Gubeng, Surabaya. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil. Erfan lama tidak pulang. Duda dua anak tersebut tiba-tiba menghilang. Korban lantas melaporkan peristiwa itu ke polisi pada Selasa (23/1). Rizal sudah geram dengan ulah anak buahnya.

’’Belakangan, kami tahu bahwa tersangka bersembuny­i di sebuah hotel. Dia tinggal di sana sejak menggelapk­an mobil korban,” papar Heriyanto. Erfan menyewa kamar hotel di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya. Rabu malam (24/1), petugas menggerebe­knya. Namun, saat itu, polisi tidak menemukan mobil milik korban. ’’Ternyata, mobil sudah digadaikan. Tersangka menggadaik­annya Rp 15 juta,’’ terang Heriyanto.

Nah, uang itu dijadikan modal untuk berfoya-foya. Mulai sewa hotel, belanja pakaian, sampai main perempuan. Sejak check in pada Minggu (21/1), setiap hari Erfan memasukkan perempuan yang berbeda ke kamar. ’’Gonta-ganti pasangan. Dalihnya sejak awal memang ingin sesekali merasakan jadi orang berduit,” jelas Heriyanto.

Erfan berdalih kerap merasa kesepian. Dia bercerai empat tahun lalu. Dua anaknya diasuh mantan istrinya. Erfan akhirnya menjadikan tempat hiburan malam sebagai pelarian. ’’Uang hasil menggadaik­an mobil sudah habis,” tuturnya.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? SALAH GUNAKAN KEPERCAYAA­N MAJIKAN: AKP Heriyanto (kanan) menunjukka­n barang-barang yang sempat dibeli Erfan Hanafi dari hasil menggadaik­an mobil korban.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS SALAH GUNAKAN KEPERCAYAA­N MAJIKAN: AKP Heriyanto (kanan) menunjukka­n barang-barang yang sempat dibeli Erfan Hanafi dari hasil menggadaik­an mobil korban.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia