Tol Solo-Kertosono Terancam Molor
Hanya Difungsikan saat Lebaran
JOMBANG – Pengerjaan jalan tol Soker (Solo–Kertosono) yang ada di Kecamatan Bandarkedungmulyo terancam tidak selesai tepat waktu. Sebab, banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya, faktor cuaca yang mengakibatkan pengerjaan berjalan tidak optimal.
’’Memang benar, saat pergantian musim mesti ada kendala. Yang paling pengaruh itu pengerjaan timbunan,’’ kata Indra Rismawansyah, pejabat pembuat komitmen jalan tol Soker, kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dia mengungkapkan, pengerjaan timbunan tidak bisa dilaksanakan lantaran hujan hampir setiap hari turun di Jombang dan sekitarnya.
Akibatnya, pengurukan yang sudah dilakukan tidak bisa dilanjutkan dengan pengerjaan konstruksi. ’’Di sana (Bandarkedungmulyo, Red), kami masih punya banyak sekali pengerjaan timbunan yang belum selesai,’’ imbuh dia.
Padahal, target tahun ini, ruas tol bisa tersambung dan difungsikan untuk arus mudik dan balik Lebaran nanti. Dengan waktu yang terbilang tak lama, target tersebut diperkirakan tidak bisa tercapai.
’’Jadi, target awal nanti bisa dipakai dua jalur untuk mudik Lebaran,’’ ungkap Indra.
Karena saat ini masih cukup banyak yang belum tuntas, salah satu cara yang bisa dilakukan nanti hanya berfokus pada pengerjaan satu jalur. Kalau memang tidak memungkinkan, lanjut Indra, nanti pakai satu jalur saja.
’’Soalnya hujannya begini, pengaruh ke timbunan. Kalau sudah hujan, timbunan tidak bisa dikerjakan karena material masih basah,’’ jelasnya.
Pengerjaan lain, kata Indra, masih tetap berlanjut. Mulai pengerjaan jembatan hingga konstruksi lainnya.
’’Yang jelas, untuk struktur jembatan masih bisa kami atasi. Di Jombang ada beberapa jembatan, termasuk sambungan dengan PT MHI, juga pakai itu. Tidak terlalu berpengaruh, tetap kami kerjakan,’’ bebernya.
Begitu juga soal sering jebolnya tanggul di dekat lokasi proyek. Menurut Indra, hal itu tidak terlalu berdampak pada pengerjaan proyek.
’’Hanya di timbunan, itu saja. Yang lain masih tetap berjalan,’’ bebernya lagi.
Karena faktor cuaca, lanjut dia, kontraktor tidak bisa berbuat banyak. ’’Paling tidak kami berharap hujannya mulai berkurang,’’ tandas Indra.
Memang benar, saat pergantian musim mesti ada kendala. Yang paling pengaruh itu pengerjaan timbunan.’’
INDRA RISMAWANSYAH Pejabat Pembuat Komitmen