Pincang Belum Tentu Lemah
SRIWIJAYA FC vs AREMA FC
TANPA dua legiun asingnya, Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso. Situasi pincang itulah yang dialami Arema FC ketika bertanding melawan Sriwijaya FC dalam babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, malam ini (siaran langsung Indosiar pukul 19.30 WIB).
Ya, kehilangan Cunha yang biasanya menjaga jantung pertahanan dan Furtuoso yang menjadi andalan di lini serang akan menyulitkan pelatih Arema Joko Susilo dalam meramu tim. Keduanya absen karena akumulasi kartu kuning. Sebagai gantinya, Bagas Adi Nugroho atau Zaenuri di lini belakang dan Dedik Setiawan di lini depan.
Selama Piala Presiden 2018, Zaenuri bermain sekali, sedangkan Bagas Adi belum pernah bermain. ’’Soal pengganti Arthur, ada beberapa kemungkinan. Bila Zaenuri siap, saya rasa gol bunuh dirinya melawan Persela (20/1) tidak mengganggu mentalnya,’’ kata Joko ’’Getuk’’ Susilo.
Di sisi lain, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menganggap bahwa absennya dua pilar Arema bukanlah keuntungan bagi timnya. Menurut dia, lawannya bukan tim yang hanya mengandalkan satu atau dua pemain. ’’Kans kami tetap sama, tekadnya juga sama, jadi saya yakin laga tidak akan mudah,’’ tuturnya.
Pelatih yang disapa RD itu menyadari betul kekuatan tersembunyi Arema. Apalagi, dia pernah melatih klub berjuluk Singo Edan tersebut pada 2013. ’’Mereka sudah lama bersama. Pelatihnya sekarang Pak Getuk (sapaan Joko Susilo, Red) dulu bareng-bareng saya di Arema,’’ lanjutnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu membawa 22 pemain ke Solo untuk babak delapan besar. Mereka memasang target lolos ke semifinal. ’’Besok (hari ini, Red) kami melawan tim dengan kualitas baik. Saya yakin laga berjalan sangat seru. Mudah-mudahan hasil maksimal bisa kami dapat,’’ ucapnya.