Jawa Pos

Genjot UKM Kantongi Izin Pangan Industri Rumah Tangga

-

SURABAYA – Pemkot terus menggenjot kualitas usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satu caranya mendorong pelaku UKM untuk memiliki izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Melalui izin tersebut, pelaku usaha di metropolis diharapkan bisa menjajakan produknya sesuai standar keamanan dan kesehatan.

Kepala Dinas Perdaganga­n (Disdag) Arini Pakistyani­ngsih mengatakan, pihaknya gencar melakukan sosialisas­i kepada pelaku UKM. Tahun ini disdag menargetka­n sekitar 500 UKM baru yang bakal mendaftar dan mengurus izin PIRT. ’’Kini ada 200 UKM yang diberi sosialisas­i,’’ ujarnya.

Pengurusan izin PIRT saat ini sangat penting dimiliki pengusaha. Sebab, dengan mengantong­i izin itu, mereka diperboleh­kan menjual daganganny­a secara sah dan berstatus aman dikonsumsi. Melalui izin tersebut, para pembeli juga merasa terlindung­i dan nyaman membeli produk yang dijual pemilik UKM.

Izin PIRT dikeluarka­n dinas kesehatan. Untuk mendapatka­n izin itu, pengusaha UKM harus menyertaka­n beberapa syarat. Di antaranya, hasil uji laboratori­um mengenai kandungan pangan yang diolah, denah tempat produksi usaha, mempunyai sanitasi, hingga izin pendirian.

Arini mengatakan, saat ini jumlah UKM yang mengurus izin PIRT cukup banyak. Dari UKM disdag sendiri, ada sekitar 72 usaha yang sudah punya PIRT. ’’Jumlah tersebut bukan keseluruha­n,’’ paparnya. Sebab, saat ini sudah ada ratusan UKM yang punya izin PIRT, tetapi belum melapor ke disdag. Jadi, datanya pasti lebih banyak jika melihat ke dinkes.

Sosialisas­i PIRT tersebut akan terus dilakukan petugas disdag. Sebab, ke depan jumlah industri rumah tangga semakin tinggi. Tren tersebut bisa dilihat dari menjamurny­a bisnis UKM bekalangan ini.

 ?? DOK. JAWA POS ?? Arini Pakistyani­ngsih
DOK. JAWA POS Arini Pakistyani­ngsih

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia