Jawa Pos

Tiga Kecelakaan Sehari di Lalin yang Sepi

Berawal dari Pelanggara­n

-

SURABAYA – Lalu lintas di akhir pekan yang tak terlalu padat membuat pengendara terlena. Berawal dari pelanggara­n, tiga kecelakaan terjadi di wilayah selatan Surabaya sepanjang pagi hingga siang kemarin (3/2).

Jalan Ahmad Yani yang lengang pada pagi kemarin menggoda dua bus jurusan Mojokerto–Surabaya (Joyoboyo) untuk adu kecepatan. Berdasar keterangan saksi dan polisi, dua bus yang kerap disebut bus ijo itu melaju kencang dari selatan ke utara. Aksi kebutkebut­an tersebut baru berhenti ketika salah satu bus yang bernopol W 7711 UY oleng ke sisi kanan hingga menabrak pembatas jalan, lalu menghantam pohon di median jalan.

’’Mentang-mentang sepi terus kebut-kebutan, akhirnya seperti ini deh” ujar Kanitreskr­im Polsek Gayungan Iptu Philips Ronaldy Lopung.

Saksi dan polisi sama-sama menduga dua bus yang adu cepat itu melanggar batas kecepatan Jalan Ahmad Yani yang maksimal 40 kilometer per jam. Bahkan, dugaan sementara kecepatann­ya mencapai 90 kilometer per jam.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 05.00 itu. Bus yang dikemudika­n Mianam tersebut sedang tak mengangkut penumpang. Mianam pun hanya mengalami luka ringan.

Padahal, bus itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Bagian depan bus berantakan. Kaca depannya tinggal serpihan karena menghantam pohon yang terletak di seberang DBL Arena. ’’Kami langsung memanggil derek untuk evakuasi,” tutur Philips yang mantan anggota Unit Jatanras Polrestabe­s Surabaya. Keberadaan bus lain yang kebut-kebutan dengan Mianam belum diketahui.

Sekitar dua jam berselang, kembali terjadi kecelakaan di lokasi yang tak jauh dari insiden tersebut. Kali ini melibatkan dua sepeda motor. Yakni, motor bernopol L 3827 DR yang dikendarai Syaifuddin dan S 4560 LX yang dikendarai M. Ridhwan. Peristiwa terjadi di Jalan Ahmad Yani sisi barat, tepatnya setelah Taman Pelangi.

Kejadian bermula ketika Syaifuddin yang berjalan dari arah Raya Jemur Ngawinan hendak menuju utara. Dia putar balik di Taman Pelangi, sekitar bundaran Dolog. Setelah melewati Taman Pelangi itulah dia bersenggol­an dengan M. Ridhwan yang melaju dari selatan.

Syaifuddin mengungkap­kan, dirinya salah perkiraan saat berpindah jalur. Dari kanan ke kiri. Dia tidak melihat adanya kendaraan yang melaju dari arah Selatan sehingga terjadilah kecelakaan. ’’Tidak ada korban meninggal, kedua korban selamat, hanya luka ringan,” ujar Kanit Laka Lantas Polrestabe­s AKP Bayu Halim Nugroho.

Belum berakhir, kecelakaan kembali terjadi di Jalan Ir Anwari. Sebuah mobil menabrak tiang listrik. Petugas belum mengetahui penyebabny­a. Namun, kecelakaan yang terjadi pukul 12.41 itu juga tidak menimbulka­n korban jiwa. Petugas berhasil menyelamat­kan korban yang terlibat dalam laka. ’’Tidak ada yang meninggal dari kecelakaan yang terjadi selama seharian ini,” tegas pria yang akrab disapa Halim tersebut.

Dia menambahka­n, masyarakat perlu berkonsent­rasi tinggi ketika berkendara. Sebab, hal itu menyangkut nyawa diri sendiri dan orang lain. Dia mengimbau tidak meremehkan lalu lintas yang sedang sepi. Apalagi melakukan tindakan gegabah seperti kebutkebut­an yang dilakukan Mianam. ’’Itu sangat berbahaya. Kebut-kebutan di jalan protokol itu dilarang,” tegasnya.

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? KEBUT-KEBUTAN: Bus bernopol W 7711 UY yang dikemudika­n Mianam berhenti setelah menghantam pohon yang berdiri di jalur hijau Jalan Ahmad Yani kemarin pagi (3/2).
GALIH COKRO/JAWA POS KEBUT-KEBUTAN: Bus bernopol W 7711 UY yang dikemudika­n Mianam berhenti setelah menghantam pohon yang berdiri di jalur hijau Jalan Ahmad Yani kemarin pagi (3/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia