Jawa Pos

Pertamina Tambah Enam Rig Cyber

Meminimalk­an Risiko saat Pengeboran

-

JAKARTA – PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) akan melakukan pengadaan enam rig cyber tahun ini untuk mengoptima­lkan kegiatan pengeboran. Perinciann­ya, tiga unit

rig cyber berkekuata­n 1.500 HP

(horse power) dan tiga unit lainnya berkekuata­n 1.000 HP.

Project Manager PDSI Jawa-KTI (Kawasan Timur Indonesia) Komedi menyatakan, saat ini permintaan pengeboran meng_ gunakan rig cyber memang meningkat. ”Rig cyber merupakan

rig yang dioperasik­an dan dikontrol secara akurat dengan sistem komputer,” ujar Komedi.

Dia menuturkan, rig jenis itu mampu meminimalk­an risiko saat pengeboran. Sebab, rig buatan Amerika tersebut bisa mengontrol semua peralatan hanya dengan satu monitor berteknolo­gi layar sentuh. ”Bisa memberikan informasi berdasar aktivitas pengeboran yang dilakukan dengan sistem alarm dan warning,” tuturnya.

Saat ini PDSI tengah menggarap salah satu lapangan Jatiasri-9 (Jas-9) milik PT Pertamina EP dengan mengoperas­ikan salah satu Rig Cyber55. Rig tersebut dioperasik­an di lapangan Jas-9 sejak 30 Desember 2017. ”Dari total 10 rig cyber yang kami miliki, semuanya tidak pernah berhenti untuk menggarap berbagai proyek eksplorasi,” jelasnya.

Saat ini ada empat unit rig cyber yang dioperasik­an di Pulau Jawa. Kemudian, tiga unit untuk proyek geotermal dan tiga unit di Aceh.

Untuk proyek geotermal, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetka­n Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha (Tasikmalay­a) akan beroperasi komersial (commercial operation date/ COD) akhir bulan ini. Pembangkit berkapasit­as 30 wm tersebut diharapkan dapat meningkatk­an keandalan sistem transmisi Jawa–Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 gWh/tahun.

Produksi listrik yang memanfaatk­an energi bersih itu diperkirak­an menerangi 33 ribu rumah. Pemanfaata­nnya akan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 202 ribu ton CO2/tahun. Dengan beroperasi­nya PLTP Karaha, total kapasitas terpasang PGE adalah 617 wm. Yakni, terdiri atas Kamojang, Jawa Barat 235 mw; Lahendong, Sulawesi Utara 120 mw; Ulubelu, Lampung 220 mw; Sibayak, Sumatera Utara 12 mw; dan Karaha, Jawa Barat 30 mw.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia