Investigasi Penculikan Alum Avalos
Bocah Argentina yang Diduga di Indonesia
JAKARTA – Polisi menyelidiki secara mendalam kasus penculikan Alum Langone Avalos, 7, bocah warga negara Argentina. Namun, Wakapolri Komjen Syafruddin berharap kabar penculikan Alum tidak terlalu dibesarbesarkan lebih dahulu. Sebab, dikhawatirkan hal itu bisa berpengaruh pada upaya polisi.
’’Sedang diinvestigasi mendalam. Kita jangan berspekulasi karena kita akan mencari dalangnya. Jangan diekspos begitu besar terlebih dahulu,’’ ujar Syafruddin setelah meninjau Wisma Atlet Kemayoran untuk Asian Games kemarin (4/2).
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan. ’’Kami siap membantu,’’ ujarnya.
Perlindungan terhadap anak menjadi salah satu fokus Bareskrim. Dalam berbagai kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), kasus yang melibatkan anak mendapat perhatian khusus. ’’Dalam TPPO, kami juga berupaya melindungi anak,’’ tegasnya.
Dia menyatakan, polisi tentu akan berupaya keras mencari Alum. Meski tidak ada laporan, polisi tetap berupaya menemukan Alum. ’’Apalagi urusan anak, itu betul-betul concern,’’ ujarnya.
Sementara itu, Elizabeth Avalos, ibu Alum, tiba di Indonesia kemarin. Dia langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Argentina di Jakarta terkait dengan penculikan Alum. ’’Iya, sudah tiba (di Jakarta). Besok (hari ini) pukul 15.00 saya melakukan konferensi pers di Kedubes Argentina,’’ tuturnya.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada informasi terbaru mengenai keberadaan anaknya. Dia hanya memegang informasi dari seseorang yang mengiriminya pesan di Facebook yang telah melihat Alum di Sulawesi Selatan minggu lalu.
’’Terakhir terlihat di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan,’’ ungkap perempuan 27 tahun itu.