Pembantaian tanpa Ampun
Cavs Dihancurkan Rockets dengan Margin 32 Poin
CLEVELAND – Habis sehabishabisnya. Cleveland Cavaliers seakan tidak bisa memberikan perlawanan sama sekali sehingga dibantai sang tamu Houston Rockets 88-120 di Quicken Loans Arena. Point guard bintang Rockets Chris Paul menjadi kreator kemenangan Rockets dengan memborong 22 poin.
Sejak kuarter ketiga, permainan sudah tidak menarik dan timpang. Rockets unggul jauh, hingga 35 poin. Bintang utama Cavaliers LeBron James bahkan sudah tidak diturunkan pada kuarter keempat lantaran margin yang terlalu lebar. ’’Saya kehilangan kata-kata,’’ ucap LeBron sebagaimana dilansir ESPN. ’’Kami sama sekali tidak bermain dengan baik. Saya tidak bisa menjelaskan apa pun,’’ imbuhnya.
LeBron tampil buruk dengan hanya mengemas 11 poin. Point guard utama Cavaliers Isaiah Thomas juga hanya bisa memberikan 12 angka. Field goal Cavaliers kemarin begitu tumpul dengan hanya menorehkan 39,1 persen (34-87). Eksekusi tembakan tiga angka tidak kalah buruk dengan hanya menembus 26,7 persen (8-30).
’’Harus ada sesuatu yang diubah,’’ ucap Thomas. ’’Saya tidak mau banyak berkomentar. Saya kini hanya ingin menyaksikan video
Bulls Clippers
Heat Pistons untuk memastikan apa yang menjadi kesalahan,’’ imbuhnya.
Para pemain Cavaliers seperti bermain sendiri-sendiri. Tidak ada kerja sama yang solid dan kegigihan untuk meredam soliditas Rockets yang dipimpin Paul maupun James Harden.
Kekalahan kemarin makin menyakitkan lantaran menjadi kekalahan kedelapan berturut-turut Cavaliers saat disiarkan langsung oleh TV nasional. Itu terhitung sejak mereka tumbang oleh Golden State Warriors di Christmas Games.
Itu juga menjadi kekalahan ke-12 Cavaliers dalam 18 laga terakhir. ’’Mindset kami harus berubah,’’ ucap head coach Cavaliers Tyronn Lue. ’’Untuk apa kami bermain? Untuk menang atau hanya untuk terlihat bagus? Kami harus lebih gigih,’’ tambahnya.
Terlepas dari sisi teknis, sumber ESPN menyebut LeBron saat ini sedang frustrasi dengan manajemen Cavaliers. Penyebabnya, mereka sama sekali belum melakukan pergerakan dalam mendatangkan pemain baru untuk memperbaiki skuad. Padahal, deadline trade NBA sudah makin mepet, yakni 8 Februari mendatang.
Di tengah permainan labil Cavaliers, Rockets datang dengan tampil begitu solid. Kemarin mereka menghujani LeBron dkk dengan 19 tembakan tiga angka (19-51). ’’Itu membuat semuanya berjalan jauh lebih mudah,’’ ucap Mike D’Antoni, head coach Rockets.
Sixers Pacers Wizards Magic Rockets Cavaliers Pelicans Timberwolves Jazz Spurs Warriors Nuggets Mavericks Kings *Tuan rumah disebut terakhir