KTM Ancaman Nyata Suzuki
SEPANG – Hanya tiga di antara enam pabrikan top MotoGP yang selalu bersaing berebut gelar juara dunia. Mereka adalah Honda, Yamaha, dan Ducati. Tiga pabrikan lainnya –Suzuki, Aprilia, dan KTM– terus berjuang agar bisa masuk ke dalam persaingan papan atas. Di antara tiga pabrikan itu, KTM punya pergerakan paling cepat.
Pada musim debutnya tahun lalu, KTM sukses mengalami kemajuan signifikan. Hanya dalam waktu setahun mereka mampu mengepras defisit motor-motor terdepan dari 3,5 detik menjadi hanya 0,8 detik. Dengan dukungan penuh dari pabrikan raksasa minuman berenergi Red Bull, KTM menjadi ancaman besar bagi Suzuki untuk berebut posisi keempat klasemen akhir pabrikan.
Menyongsong musim 2018, KTM mengevaluasi banyak part pada edisi terbaru motor RC16. Walaupun di Sepang pekan lalu tak mengubah mesinnya terlalu ekstrem, dari sisi sasis, fairing, dan elektronik, mereka mengem
bangkannya untuk mendapatkan basis motor yang solid demi mempermudah program selanjutnya.
Pembalap KTM Bradley Smith, mengaku senang dengan pengembangan yang dilakukan KTM sepanjang jeda musim dingin. Namun, akibat kecelakaan yang menimpa Espargaro, tugasnya di Sepang menjadi bertambah. ’’Saya harus mencoba banyak hal sendirian dan mengorbankan upaya saya untuk mengejar catatan waktu,’’ ucapnya.
KTM membawa fairing aero terbaru mereka ke Sepang. Meski begitu, Smith hanya memiliki waktu terbatas untuk menjajalnya. Dia sendiri belum yakin apakah timnya membawa fairing baru tersebut ke Thailand untuk diuji coba pekan depan. ’’Kami memiliki banyak sekali suku cadang untuk dicoba dan fairing hanya salah satunya,’’ kata Smith.