Rumah Dibobol saat Pergi Beribadah
Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah
SURABAYA – Pembobolan rumah terjadi di simpang Darmo Permai Selatan, Sambikerep, kemarin siang (4/2). Sebuah rumah di gang 17 digarong pencuri saat pemilik sedang beribadah. Alhasil, sejumlah perhiasan, uang, dan surat-surat penting raib.
Berdasar informasi yang dihimpun, kejadian baru diketahui pukul 13.00 WIB. Saat itu Tan Shinta Dewi Tanjung, akrab dipanggil Tya, dan keluarganya baru saja pulang dari ibadah minggu di gereja di kawasan Surabaya Barat. Saat hendak memarkir mobil di halaman rumah, dia belum merasakan sesuatu yang janggal. Dibukanya pintu gerbang, lalu dia memarkir mobil.
Kejanggalan muncul saat posisi sandal dan keset di depan pintu masuk rumahnya berantakan. Tya pun shock setelah mengetahui pintu rumahnya sudah tidak dalam keadaan terkunci. ’’Pintunya dicongkel Pak,’’ tuturnya di hadapan petugas yang langsung melakukan olah TKP beberapa saat setelah kejadian.
Setelah diperiksa, ada sejumlah perhiasan yang hilang. Di antaranya, liontin, giok, sepasang anting, dan cincin. Uang tunai sebesar Rp 800 ribu dan surat-surat berharga dalam laci juga raib digarong maling. Diperkirakan, total kerugian mencapai puluhan juta rupiah. ’’Waktu berangkat ke gereja, sudah saya pastikan semua terkunci,’’ lanjut perempuan 30 tahun tersebut.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Dwi Heri menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas di lapangan masih terus mengumpulkan bukti dan saksi. Dari bukti sementara yang sudah dihimpun, belum diketahui apakah pelakunya satu atau lebih dari dua orang.
Heri mengimbau warga banyak belajar dari kasus tersebut. Misalnya, menggunakan kunci ganda di pintu rumah. Dengan demikian, keamanan terjaga. Warga juga perlu bekerja sama dengan RT/RW sekitar dalam menjaga keamanan rumah. Misalnya, mengerahkan satpam di sekitar kompleks perumahan. Terutama di kompleks perumahan yang sepi. ’’Dalam kasus ini, perumahan itu sudah ada satpamnya. Tapi, saat kejadian, dia istirahat untuk salat dan makan,’’ terangnya.