Rawan Kejahatan, Jalanan Gresik Butuh CCTV
GRESIK – Kota Gresik punya masalah pelik. Jalanan daerah yang lekat dengan predikat Kota Industri tersebut sangat minim kamera CCTV. Kondisi seperti itu dimanfaatkan penjahat untuk melancarkan aksi. Mereka begitu berani.
Pada Januari lalu dua orang menjadi korban perampokan dan penjambretan di lokasi berbeda. Pada Kamis (4/1) korban bernama Fitriyah dijambret di Jalan Raya Cerme Kidul.
Pada Rabu malam (17/1) penjahat kembali beraksi di Kota Pudak. Sejoli menjadi korban perampokan di jalan desa wilayah Kecamatan Manyar. Hingga kini, Kanitreskrim Polsek Manyar Aiptu Aziz menyatakan bahwa anggotanya masih menelusuri jejak dan petunjuk para pelaku. ’’Belum ada perkembangan. Masih diselidiki,’’ katanya.
Apa kendalanya? Kasatreskrim AKP Adam Purbantoro menyatakan, saksi-saksi dan bukti petunjuk sangat minim di tempat kejadian.
Menurut Adam, keberadaan kamera closed circuit television (CCTV) di jalan bisa membantu mengungkap kejahatan jalanan. Para pelaku pun bakal berpikir dua kali saat hendak beraksi. ’’Jadi bisa sekaligus mencegah aksi kejahatan,’’ tuturnya. Polres Gresik sudah menyusun program pemasangan CCTV di jalan.
Di sisi lain, Kasatlantas AKP Wikha Ardilestanto menyatakan sudah berkomunikasi dengan Pemkab Gresik. Dalam hal ini dinas perhubungan (dishub).
Satlantas juga sudah menggandeng beberapa perusahaan. Ada yang sudah siap membantu pemasangan CCTV di jalan. ’’Minimal (pasang, Red) di jalan depan perusahaan,’’ katanya.