Pendaki Raung Ditemukan Tewas
Mahasiswa UMS Asal Kabupaten Lamongan
BANYUWANGI – Upaya tim SAR untuk mengevakuasi Zaki Putra Andika, 22, pendaki Gunung Raung yang hilang sejak Kamis (1/2), akhirnya membuahkan hasil. Mahasiswa Mahad Abu Bakar As Shiddiq Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu berhasil dibawa turun.
Pendaki asal Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, tersebut ditemukan tewas. Sebelum dipulangkan ke rumah orang tuanya, jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Genteng.
Terungkapnya ada pendaki yang hilang, itu baru diketahui pada Kamis (1/2). Saat itu, pengurus basecamp mendatangi sekretariat administrasi dan registrasi pendakian di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, dan menyampaikan ada pendaki belum turun. Dia diduga terjebak kabut di atas Gunung Raung.
Eka Muharram, anggota tim SAR yang juga Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, menyatakan bahwa pendaki itu ditemukan tim SAR yang berangkat pada Sabtu (3/2). ’’Saat ditemukan, korban sudah meninggal. Langsung kami evakuasi,” terangnya.
Karena medan dan cuaca yang ekstrem, anggota tim SAR beserta jenazah korban baru tiba di pos I sekitar pukul 14.00 kemarin (5/2). Jenazah langsung dibawa ke RSUD Genteng dengan ambulans. ’’Kami sudah menyiapkan mobil ambulans,” kata Eka.
Kepala UGD RSUD Genteng Nur Kayin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka karena kekerasan. Diduga kuat, korban meninggal karena kelaparan dan cuaca ekstrem di puncak Gunung Raung. ’’Tubuhnya mulus, tidak ada luka,” ucapnya.
Kondisi kelaparan karena kehabisan bekal itu bisa dilihat dari tubuh korban. Terutama perutnya yang tampak melilit. ’’Dari perutnya, terlihat kalau anak ini kelaparan,” ungkap Nur.
Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabbar menuturkan, pihaknya telah memeriksa teman korban untuk memastikan kejadian yang menimpa korban. ’’Dua teman korban yang mendaki gunung sudah diperiksa. Ini murni musibah,” ujarnya.