Jawa Pos

Satu Kampung Dua Pak RT

-

SURABAYA – Cerita ini hampir mirip dengan lagu Satu Pondok Dua Cinta. Tapi, yang ini satu kampung dua pak RT. Alkisah, sejak Maret 2017, salah satu RT di Simokerto ribut memutuskan siapa pemimpinny­a. Tak kunjung ada titik temu, masalah tersebut sampai dibahas di DPRD Surabaya kemarin (5/2). Dua komisi turun tangan, yakni komisi A dan komisi C.

Warga terpecah. Ada yang ikut pak RT A. Ada yang ikut pak RT B. Masing-masing saling lapor. Bahkan, masalah itu diwadulkan ke wali kota

Pemilihan ketua RT di kampung tersebut sebenarnya berlangsun­g pada 2016.

Aturan baru mewajibkan setiap calon ketua RT berijazah minimal SMA. Nah, si A yang terpilih ternyata hanya memegang ijazah SMP. Namun, saat pemilihan, dia menjanjika­n menunjukka­n ijazah SMA miliknya. Setelah si A setengah tahun memimpin, warga menagih janji itu. Namun, si A tak kunjung menepatiny­a.

Warga protes ke kelurahan dan kecamatan karena ketua RT hanya lulusan SMP. Oleh camat Simokerto, SK ketua RT yang dikeluarka­n dicabut. Terpilihla­h B sebagai ketua RT baru. Namun, pemilihann­ya ternyata juga menyalahi aturan lantaran pemilih yang hadir kurang dari tiga perempat jumlah warga. ”Ini lurahnya gegabah. Camatnya podo ae,” jelas Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agung Prasodjo.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengaku terkejut saat mengetahui kasus tersebut belum juga selesai. Dia mengira hasil rapat di komisi A sebelumnya sudah berhasil menemukan jalan keluar. Saat itu komisi menyaranka­n agar pemkot kembali ke aturan. Jika ada ketua RT yang bermasalah, penggantin­ya adalah sang wakil, bukan pemilihan ulang. ”Tapi, ternyata di SK-nya hanya ada nama RT. Wakil, sekretaris, dan pengurus tidak ada. Ini yang bikin bingung,” ujar politikus Demokrat tersebut.

Lurah Simokerto Bambang Basuki menuturkan bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan mediasi. Namun, warga samasama bersikeras mempertaha­nkan keyakinan masing-masing. ”Yang kanan nekan, yang kiri juga nekan. Saya ini serbasalah,” ucapnya.

Komisi C akhirnya memutuskan mengadakan pemilihan ulang. Dua ketua RT yang berseberan­gan diminta sama-sama mundur biar adil. Nanti dipilih ketua baru. Keduanya sepakat. Syukurlah.

 ?? ILUSTRASI: DAVID PRASETYO/JAWA POS ??
ILUSTRASI: DAVID PRASETYO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia