Gali Informasi dari Saksi-Saksi
Kasus Pembobolan Rumah
SURABAYA – Petugas terus mendalami kasus pembobolan rumah di kawasan Simpang Darmo Permai Selatan pada Minggu siang (4/2). Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mendapatkan data.
Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Ipda Hadi Ismanto menyebutkan, semua orang di sekitar tempat kejadian memiliki kemungkinan yang sama sebagai pelaku. ”Semua serbamungkin. Biarkan petugas bekerja dan menggali informasi,” terangnya kemarin (5/2).
Selain orang asing, pelaku bisa berasal dari sekitar rumah. Oleh sebab itu, sejumlah saksi dan fakta-fakta di lapangan terus dihimpun. ”Kalau fakta-faktanya sudah cukup, nanti segera kami ungkap pelakunya,” terang perwira asal Pasuruan itu.
Selain mencari bukti, pihaknya menyebar nomor atau identitas suratsurat yang hilang. Sebagaimana diketahui, pelaku membawa serta surat-surat berharga seperti BPKB. Kuat dugaan, surat-surat tersebut akan digadaikan. Berdasar informasi yang dihimpun, beberapa bulan lalu pemilik rumah memberhentikan seorang asisten rumah tangga.
Setelah kejadian, dia mengimbau agar warga turut menjaga keamanan lingkungannya. Meskipun lingkungan rumah sudah memiliki petugas jaga atau satpam, warga perlu menambahkan kunci ganda pada pintu masuk rumah. Bila diperlukan, dapat pula dipasang closed circuit television (CCTV) di lingkungan sekitar rumah atau pintu masuk agar keadaan sekeliling dapat terpantau.
Sebagaimana diberitakan, kediaman Tan Shinta Dewi Tanjung digarong pencuri Minggu pagi. Rumah itu dibobol saat seluruh pemilik rumah sedang beribadat Minggu di gereja. Dia berangkat pagi dan pulang ke rumah sekitar pukul 13.00. Nah, saat ditinggal beribadat itulah, pencuri diperkirakan membobol rumahnya. Kondisi pintu gerbang baik-baik saja. Namun, pintu masuk ke rumah dicongkel pelaku. Brankas dan laci berisi perhiasan, surat-surat penting, dan uang tunai Rp 800 ribu raib digondol pelaku.