Incar Adiwiyata Provinsi
SURABAYA – SMPN 42 terus berbenah. Setelah meraih penghargaan lingkungan adiwiyata tingkat Kota Surabaya, sekolah di kawasan Dupak Rukun itu menginginkan adiwiyata tingkat provinsi.
Kepala SMPN 42 Achmad Biblawi menyatakan, salah satu cara menuju adiwiyata tingkat provinsi adalah memperbanyak tanaman hijau. Nah, salah satu cara memperbanyak tanaman hijau adalah mencangkok.
Kemarin (5/2) sejumlah siswa kelas IX terlibat dalam acara mencangkok pohon jambu biji. Melalui bimbingan Sugihartuti, guru IPA, para siswa yang terdiri atas Afifah Zabila, Luluk Ah Baido, Ahmad Fauzan, dan Choirul Anam itu menentukan batang yang siap dicangkok. Yakni, batang yang sudah tua dan berwarna cokelat.
Batang tua tersebut lantas dikuliti sepanjang 5 cm hingga kambiumnya terlihat. Afifah bersama temantemannya lantas membungkus batang yang sudah dikuliti itu dengan tanah yang subur. ’’Dibungkus dengan plastik, lalu dilubangi untuk sirkulasi udara. Bisa juga dengan sabut kelapa,’’ ujar Sugihartuti.
Selain pohon jambu biji, ada beberapa pohon yang dicangkok. Termasuk mangga. Menurut dia, selain memperbanyak tanaman, mencangkok bisa mengasah life skill siswa. Di masa depan, menjadi apa pun siswanya, cinta lingkungan harus tetap dijaga. ’’Kemampuan mencangkoknya juga bisa diterapkan,’’ katanya.
Bahkan, sebagai bagian dari peduli terhadap lingkungan, mencangkok juga telah menjadi materi dalam ujian praktik siswa. Upaya lain untuk menuju adiwiyata tingkat provinsi adalah membudidayakan tanaman lidah buaya. Kemarin deretan tanaman lidah buaya itu tertata di green house dan beberapa sudut sekolah.