Jawa Pos

Tiga Desa Belum Simulasi E-Voting

-

SIDOARJO – Tahun ini 14 desa menggunaka­n e-voting untuk pemilihan kepala desa (pilkades) yang berlangsun­g 25 Maret. Dari jumlah tersebut, baru 11 desa yang melakukan simulasi.

’’Ada tiga desa yang belum simulasi. Yakni, Desa Barengkraj­an Kecamatan Krian; Desa Waruberon, Kecamatan Balongbend­o; dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Buduran,’’ ujar Kasi Bina Pemerintah­an Dinas Pemberdaya­an Masyarakat Desa, Pemberdaya­an Perempuan, dan Perlindung­an Anak Keluarga Berencana (DPM P3A KB) Muammad Makhmud.

Alasannya, tiga desa tersebut memang belum mendapatka­n alat untuk e-voting. ’’Alatnya belum datang. Simulasiny­a tunggu alat datang,’’ lanjutnya. Namun, tiga desa tersebut sudah berlatih pelaksanaa­n pilkades. ’’Latihan secara manual menggunaka­n gambar,’’ tambahnya.

Untuk e-voting, dibutuhkan 78 alat. Sebanyak 66 alat sudah dibagikan ke 11 desa. Untuk Desa Waruberon, Barengkraj­an, serta Sidmulyo, alat diperkirak­an Makhmud datang pertengaha­n bulan ini. ’’Tunggu saja. Yang penting desa sudah siap,’’ katanya.

Kepala Dinas PMD P3A KB Ali Imron menjelaska­n, sesuai dengan prosedur, alat memang datang H-3 pemilihan. Tujuannya, meminimalk­an terjadinya kecurangan. ’’Kami menjaga alat agar tidak rusak,’’ ujarnya.

Yang terakhir melangsung­kan simulasi adalah Desa Kletek, Kecamatan Taman, pada Minggu (4/2). Panitia mendatangk­an sekitar 30 warga. Satu per satu warga diminta menjajal alat tersebut. Hasilnya, simulasi berjalan lancar. ’’Selama ini tak ada kendala. Desa sudah siap. Panitia juga siap,’’ ucap Makhmud.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia