AKSI SEREMPAK PEDULI ANAK
Aksi Serempak di 19 Titik Lokasi
SURABAYA – Ribuan siswa dan berbagai elemen masyarakat turun ke jalan kemarin (5/2). Maraknya aksi kekerasan dan kejahatan terhadap anak menjadi pemicu aksi tersebut. Aksi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Mayangkara, Wonokromo, itu menyuarakan anti kekerasan terhadap generasi penerus bangsa.
Kampanye tersebut berlangsung secara serentak di 19 titik lokasi berbagai kawasan di Surabaya kemarin. Aksi itu berlangsung mulai pukul 06.00. Para peserta memadati sepanjang jalan yang telah ditentukan. Mereka membawa banner, spanduk, dan pamflet bertulisan tolak kekerasan terhadap anak. ’’Lindungi kami dari predator anak’’. ’’Usir predator anak dari Indonesia’’. Dua kalimat itu merupakan contoh dari suara mereka yang tertuang lewat tulisan.
’’Aksi tersebut melihat dari kasus yang terjadi dalam beberapa waktu ini. Banyak sekali penculikan anak,’’ ungkap Risma. Dia menjelaskan, aksi itu mengajak seluruh elemen masyarakat. Mulai guru, orang tua, tetangga, hingga pemerintah. Mereka dituntut lebih peduli terhadap anak-anak.
Risma menjelaskan bahwa para penjahat tersebut ada karena terdapat peluang. Karena itu, tingkat pengawasan harus lebih diperketat. Terlebih, anak-anak tidak memiliki kemampuan untuk melawan para penjahat itu. Sebab, para pelaku kejahatan adalah orang dewasa yang seharusnya menjadi pelindung mereka.
Kampanye yang rata-rata berlangsung dua jam tersebut diharapkan dapat menjadi inisiator untuk membangkitkan kepedulian terhadap anak. ’’Mereka adalah anak kita. Cucu dan keponakan itu ya anak kita bersama,’’ katanya. Lewat aksi itu, Risma menyatakan perang terhadap predator anak.
Langkah konkret pun dilakukan pemkot untuk menekan jumlah kejahatan terha- dap anak. Untuk memperketat pengawasan, Risma mengungkapkan akan menambah CCTV di beberapa titik. Termasuk di sekolah, kampung, dan jalan raya. ’’Saya juga akan mengingatkan ke sekolah-sekolah dan RT nanti,’’ ucap alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Selama ini pemkot, ungkap dia, telah memiliki program perlindungan anak. Pemkot juga memberikan edukasi dan aktivitas yang menyenangkan untuk anak. Misalnya, kampung Arek Suroboyo dan kampung pendidikan. Sementara itu, aksi-aksi serempak kemarin bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.