DISELAMATKAN ANAK BUAH
WATFORD – Antonio Conte sama dengan Jose Mourinho. Sama-sama sukses membawa Chelsea merebut juara Premier League pada musim pertama di Inggris. Mourinho pada 2004–2005, sedangkan Conte musim lalu. Nah, jika Mourinho terdepak dari kursi pelatih Chelsea semusim setelah juara, apakah Conte bakal mengikutinya juga? Rumor pemecatan Conte sebenarnya berembus sebelum Chelsea menghadapi Watford di Vicarage Road. Ketika The Blues akhirnya bertekuk lutut 1-4 kemarin dini hari WIB (6/2) –kekalahan pertama Chelsea di Vicarage Road sejak 1999–, kasak-kusuk Conte dilengserkan makin kuat. Sebelum dipermak Watford, klub asal London Barat itu dipermalukan 0-3 oleh Bournemouth di Stamford Bridge (1/2). Kekalahan beruntun dengan margin tiga gol adalah capaian terburuk Chelsea di Premier League selama era Roman Abramovich. Padahal, tak ada perubahan signifikan dari starting eleven Conte. Kecuali cederanya Andreas Christensen yang digantikan David Luiz, Marcos Alonso yang dirotasi dengan Davide Zappacosta, dan Eden Hazard yang memulai laga sebagai false 9. ’’Saya melihat mereka (pemain Chelsea) bermain seperti sebelum Chelsea memecat Jose (Mourinho). Mereka sudah enggan bermain bagus untuk Antonio (Conte),” ungkap mantan pelatih karteker Chelsea Ray Wilkins sebagaimana dikutip TalkSPORT.
Namun, tudingan Wilkins dibantah Gary Cahill. Kapten sekaligus bek Chelsea itu menyatakan bahwa Conte masih pelatih yang diinginkan para pemain. Cahill sekaligus menyangkal The Godfather kehilangan kendali di ruang ganti The Blues. ”(Taktik) apa pun yang diusung seorang pelatih, pemainlah yang bertanggung jawab di lapangan,” kata Cahill kepada Italian Football Daily.
Dukungan para pemain terhadap Conte ditengarai mengubah sikap Abramovich dan petinggi Chelsea untuk tetap melanjutkan kerja sama dengan Conte.