Cak Percil dan Cak Yudho Disidang di Hongkong
Dua Pelawak Jatim Itu Didakwa Pakai Visa Turis untuk Manggung
HONGKONG – Dua pelawak asal Jatim, Cak Percil dan Cak Yudho, yang tersandung masalah visa di Hongkong kembali menjalani sidang Maret mendatang. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di sana memastikan bakal melakukan pendampingan
Kemarin (7/2) Konsul Jenderal (Konjen) RI di Hongkong Tri Tharyat telah menemui Cak Percil dan Cak Yudho di penjara Lai Chi Kok. Dua pelawak yang bernama asli Deni Afriandi dan Yudho Prasetyo tersebut menjadi tahanan imigrasi Hongkong. ”Kami akan terus melakukan pendampingan kepada mereka sampai kasus ini selesai,” ucap Tri ketika dihubungi Jawa Pos dari Jakarta kemarin.
Selasa lalu (6/2) keduanya menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Shatin, Hongkong. Mereka didakwa telah melanggar UU Imigrasi Hongkong dengan tampil melawak di sebuah acara dan menerima bayaran dengan hanya berbekal visa turis.
Pihak imigrasi Hongkong telah menemukan bukti pelanggaran izin tinggal dan penyalahgunaan visa turis oleh dua pelawak yang kerap tampil di sela pertunjukan wayang kulit dan televisi lokal Jatim tersebut. Penyalahgunaan visa yang dimaksud adalah visa turis digunakan untuk bekerja mendapatkan bayaran.
UU Imigrasi Hongkong melarang semua orang yang datang ke wilayah mereka menjadi pembicara, penghibur, atau hadir di sebuah acara dengan menerima bayaran hanya berbekal visa turis. Harus mengajukan visa kerja. Untuk mendapatkan visa kerja, penampil yang bersangkutan harus memiliki organisasi sponsor atau penjamin yang berdomisili dan berizin resmi di Hongkong.
Itu bukan kedatangan pertama Cak Percil dan Cak Yudho ke Hongkong. Maret mendatang, mengutip grup Peyemania –sebutan untuk penggemar mereka– di Facebook, mereka juga dijadwalkan tampil di Taiwan. Dua pelawak itu terutama sangat populer di wilayah Mataraman Jatim. Coba ketik ”Cak Percil” di
YouTube. Sampai tadi malam, ada lebih dari 24 ribu video yang tersedia. Banyak di antaranya yang berisi penampilan mereka saat limbukan atau fase goro-goro pertunjukan wayang kulit.
Yoyo, asisten Cak Percil, mengaku baru tahu bahwa pementasan yang menjadikan Cak Percil dan Cak Yudho sebagai bintang tamu ilegal. ”Ternyata mereka (panitia, Red) tidak mendapatkan izin KJRI untuk melakukan pementasan itu. Kami juga tidak tahu kalau yang diurus panitia adalah visa turis,” ungkap Yoyo yang berada di Indonesia saat dihubungi.
Urusan transportasi dan akomodasi, tambah Yoyo, diselesaikan langsung oleh panitia. Pihak Cak Percil dan Cak Yudho hanya perlu menyetorkan paspor, duduk manis di pesawat, dan manggung di tempat yang sudah disiapkan.
Aksi panggung Cak Percil dan Cak Yudho dihentikan saat petugas imigrasi dan kepolisian Hongkong memasuki ruangan tempat acara berlangsung. Seperti terlihat dalam video di kanal TV Menarik di YouTube, saat para petugas memasuki ruangan, perempuan berambut panjang yang diketahui bernama Andyz Dhena langsung mencoba mengambil alih panggung.
Perempuan yang dalam profil
Instagram-nya menyebut dirinya sebagai ketua organisasi Hongkong Solidarity (HS) itu berusaha memberikan penjelasan kepada para WNI yang tengah asyik menonton guyonan Cak Percil dan Cak Yudho. Andyz juga meminta para penonton tenang dan duduk di tempat sementara petugas imigrasi dan kepolisian Hongkong melakukan pemeriksaan. Dia juga meminta para penonton mengatakan bahwa pentas Cak Percil dan Cak Yudho yang sedang berlangsung bukanlah sebuah show. Melainkan acara karaoke bersama.
Penjelasan Andyz tersebut agak berbeda dengan yang sebenarnya terjadi. Dari Instagram HS, diketahui Cak Percil dan Cak Yudho berada di tempat itu untuk menggelar show. Mereka dijadwalkan tampil dua kali, yakni sesi pertama pada pukul 11.00–13.00 dan sesi kedua 14.00–17.00. Harga tiketnya dibanderol HKD 170 atau setara dengan Rp 293 ribu.
Hingga tadi malam WIB, Andyz belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Panitia lain Evi membenarkan bahwa setelah kejadian Minggu lalu, Andyz memang tidak bisa dihubungi. Dia juga sudah berusaha menghubungi Andyz, tapi belum ada respons. ”Ketuanya (Andyz) memang masih menjalani pemeriksaan juga, jadi belum bisa dihubungi,” ucap Evi saat dikonfirmasi Jawa Pos.
Yoyo mengatakan, penampilan Cak Percil dan Cak Yudho di Hongkong bukanlah yang pertama. Sebelumnya mereka juga pernah manggung di sana. Panitia acaranya pun sama dari komunitas HS. Namun, saat itu semua berjalan lancar.