Syria Tembak Jatuh F-16 Israel
TEL AVIV – Militer Israel (IDF) membombardir Syria kemarin (10/2). Itu dilakukan setelah militer Syria berhasil menembak jatuh pesawat jet F-16 milik Israel pada Sabtu (9/2).
Dua pilot Israel berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit. Itu adalah kali pertama negeri Yahudi tersebut kehilangan armada tempur udaranya sejak 2006. Tepatnya saat Hizbullah menembak jatuh helikopter Israel yang melintas di Lebanon. Saat itu lima orang di dalamnya tewas.
Versi mantan Kepala Angkatan Udara Israel David Ivry, itu adalah kali pertama jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh sejak pihaknya memakai pesawat tersebut pada 1980-an. Serangan Israel ke Syria maupun sebaliknya sudah biasa terjadi. Tapi, selama ini Israel tak pernah kehilangan armada.
IDF menegaskan, setelah jatuhnya F-16 di dekat Desa Harduf itu, pihaknya meluncurkan serangan yang menyasar 12 titik. Tepatnya di sistem pertahanan udara Syria dan militer Iran di negara tersebut. Selama ini Iran memang mendukung Presiden Syria Bashar Al Assad. Negeri para mullah itu tak terjun langsung, melainkan mengirimkan pasukan Hizbullah dan peralatan militer.
”Syria bermain api ketika mengizinkan Iran menyerang Israel,” ujar Juru Bicara IDF Jonathan Conricus seperti dilansir BBC.
Israel mengungkapkan, jet F-16 yang jatuh itu sedang menjalankan misi untuk menyerang instalasi drone di Syria. Pada Sabtu pagi drone yang ditengarai milik Iran memasuki wilayah Israel. Pesawat tanpa awak tersebut sedang melakukan misi pengintaian sebelum akhirnya dilumpuhkan IDF dan diamankan.
Israel menegaskan tidak ingin membuat situasi menegang. Tindakan yang mereka lakukan adalah bentuk pertahanan yang dipicu agresi Iran.
Iran langsung menampik tudingan Israel. Mereka menegaskan tidak mengirimkan drone ke wilayah udara Israel.