Gagas Bawean Sail 2018, Agenda Wisata Internasional
GRESIK – Pesona Pulau Bawean sudah mendunia. Tokoh-tokoh daratan berjuluk Pulau Putri (julukan Bawean) itu menggagas satu agenda wisata berkelas internasional pada Oktober 2018 ini. Yaitu, Bawean Sail 2018.
Agenda wisata tersebut digagas tokoh-tokoh Bawean pada pekan lalu. Mereka bertemu di anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Mereka ingin mempromosikan eksotisme pulau seluas 196,3 kilometer persegi tersebut sebagai destinasi wisata nasional, bahkan internasional.
Dampak positifnya, penduduk dua kecamatan di Bawean, yaitu Sangkapura dan Tambak, merasakan efek ekonominya. Camat Sangkapura Abdul Adim mengaku mendapat laporan dari sejumlah kepala desa yang telah ikut pertemuan tokoh-tokoh Bawean di TMII.
Ada tokoh birokrasi, politisi, dan pengusaha kelahiran Bawean. Muncul keinginan kuat agar agenda tahunan Kementerian Pariwisata juga menjadi salah satu agenda wisata bagi Bawean. Pada 2–6 Oktober mendatang, kapal wisata mewah berlayar dari Australia menuju Bali. Kapal-kapal tersebut diharapkan singgah di Bawean. ”Selama ini, hanya sebagian kecil kapal itu yang singgah di Bawean,” ujar Adim.
Saat ini panitia lokal agenda wisata tersebuttelah dibentuk. ”Anggotanya seluruh kepala desa di Pulau Bawean,” kata Adim. Para kepala desa dan tokoh masyarakat Bawean diminta mengkaji hari ulang tahun (HUT) pertama Bawean.
Opsi yang berkembang, mengambil sejarah penyebaran agama Islam kali pertama yang dilakukan ulama bernama Oemar Mas’ud. Nama Oemar Mas’ud telah dijadikan tetenger rumah sakit Pemkab Gresik di Sangkapura. ”Kalau bertitik tolak dari penyebaran agama Islam yang dibawa Oemar Mas’ud itu, ulang tahun Bawean kini sudah ke-417 tahun,” ucap Adim.
Adim mengaku belum melaporkan secara resmi agenda besar tersebut kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. ”Nanti yang memaparkan agenda itu adalah panitia nasional, para tokoh asal Bawean,” jelasnya.