Dekorasi Tak Harus Merah
IMLEK tidak harus merah. Demikian pula saat mempercantik hunian dengan aneka aksesori. Hal itu dibenarkan pengamat budaya Tionghoa dari Xinrong Business Sutoyo Raharto.
Menurut Yoong, sapaan Sutoyo Raharto, Imlek adalah perayaan pergantian musim. Dari musim dingin ke musim semi. ”Sebenarnya warna adalah selera masing-masing. Sebab, sekarang ini zamannya manusia menyesuaikan kebutuhan terhadap diri sendiri daripada mengikuti tradisi,” tutur Yoong saat ditemui di Thema Home, Surabaya. Berikut dua contoh mengubah tampilan hunian saat Imlek.
Meja untuk jamuan makan tidak harus berbentuk bundar. ”Pada era sekarang, banyak rumah minimalis sehingga tidak punya banyak space untuk menempatkan round table yang memakan tempat,” ungkap Lala Verlista, dosen interior design dari Lasalle College.
Menggunakan meja berbentuk persegi panjang sah-sah saja. Agar tak kehilangan momen Imlek, hias meja dengan pernik-pernik khas. Ukurannya jangan terlalu tinggi. Tujuannya, anggota keluarga tetap bisa berinteraksi satu sama lain.
Kursi ruang tamu bisa menggunakan warna bebas. Tentu, tak masalah menempatkan sofa yang sudah dimiliki. ”Untuk memberi kesan Imlek, cukup tambahkan cushion sebagai sentuhan,” papar Arini Sidik, dosen interior design dari Lasalle College. Warnanya beragam. Pilihannya, warna emas desain sisik naga. Atau, merah berkilau. Selain itu, sentuhan karpet merah marun sebagai alas di bawah meja memperkuat kesan menyambut Chinese new year