Siapkan Prodi Olahraga UINSA
SURABAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menemukan banyak potensi dari lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya di bidang olahraga. Tidak hanya menjadi atlet, ada juga yang terjun di industri olahraga. Kondisi itu dianggap sesuai untuk membentuk program studi (prodi) baru olahraga di UINSA.
Rencana tersebut menjadi salah satu program kerja yang digiatkan Imam sebagai ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) UINSA untuk kali kedua. Dilantik di Amphitheater, Twin Tower, UINSA Surabaya, dia akan bertugas selama lima tahun mendatang. ’’Semoga IKA-UINSA lebih mewarnai dan didengar masyarakat Indonesia,’’ ungkapnya.
Pembentukan prodi baru memerlukan proses yang panjang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, Imam belum bisa memastikan kapan prodi itu dimulai
Alumnus UINSA asli Bangkalan, Madura, tersebut bercerita pernah menjumpai sesama lulusan UINSA yang bekerja di bidang olahraga dalam kunjungan kerja di AS. ’’Saya kaget. Di kampus tercinta ini kan belum ada prodi olahraga,’’ katanya.
Pertemuan itu semakin membangkitkan semangatnya untuk mendorong dibukanya prodi olahraga. Kalau terwujud, UINSA bakal menjadi kampus berbasis agama pertama di Indonesia yang memiliki prodi olahraga. ’’Jadi olahraga syariah,’’ ujar pria kelahiran 8 Juli 1973 itu.
Datang ke kampus lagi membuat Imam terkenang ketika menjadi mahasiswa. Dia menghabiskan studi selama tujuh tahun di UINSA. ’’Saya sampaikan ke adik-adik. Kuliah cukup 8 semester. Jangan seperti saya sampai 14 semester,’’ ucap Imam yang disambut tawa para tamu yang hadir. ’’Tapi, yang 14 semester itu bisa jadi menteri. Lulus UINSA itu memang berat. Biar Dilan saja,’’ katanya mengutip ucapan populer yang terinspirasi dari film Dilan 1990 tersebut.