Pemkot Renovasi 75 Gedung Sekolah
Untuk Cukupi Kebutuhan Ruang Kelas
SURABAYA – Proyek renovasi gedung sekolah menjadi prioritas pemkot. Tahun ini, 75 gedung sekolah mendapat giliran perbaikan. Mayoritas proyek adalah penambahan gedung baru.
Misalnya, di SMPN 37. Dari pantauan Jawa Pos kemarin, pembangunan masih memasuki tahap awal. Yakni, pembuatan fondasi dan pemasangan rangka besi.
Menurut Suib, petugas proyek di SMPN 37, proyek pembangunan gedung tiga lantai tersebut bakal rampung dalam lima bulan. Hal itu sesuai dengan waktu kontrak, yaitu 150 hari kerja.
Pembangunan tersebut membutuhkan anggaran Rp 2,8 miliar. Bakal ada sembilan ruangan yang dibangun. Tujuh ruangan digunakan untuk kelas dan dua lainnya untuk kantin. ”Proyek ini dikerjakan 20–25 pekerja,” terang Suib.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Kristian menuturkan, renovasi gedung sekolah sudah dimulai bulan ini. Mayoritas pembangunan direncanakan rampung pada pertengahan 2018.
Tahap lelang untuk renovasi gedung sekolah berskala besar itu sudah tuntas. Proses lelang dilakukan akhir tahun lalu. Iman menjelaskan, pembangunan gedung tersebut menyasar 75 sekolah. Perinciannya, 49 SD dan 26 SMPN. Nilai proyek untuk setiap gedung lebih dari Rp 1 miliar.
Waktu pembangunan gedung ditentukan dari tingkat urgensi di setiap sekolah. Tahun ini, penambahan gedung diprioritaskan untuk sekolah yang kekurangan kelas. Pertimbangan lainnya adalah umur bangunan. Gedung di sejumlah sekolah direnovasi karena bangunannya sudah tua. Mayoritas pembangunan menerapkan sistem vertikal. Tujuannya, banyak kelas yang bisa dibangun di ruangan yang sempit.
Iman memastikan seluruh pembangunan gedung bakal mendapat pengawasan ketat. Jadi, rekanan proyek bisa menyelesaikan pembangunan sesuai tenggat waktu yang disepakati. ”Pengawasan ini juga untuk mencegah proyek mandek,” ucapnya.