Jawa Pos

Bekuk Komplotan Bandit 4 TKP

-

SURABAYA – Tim Antibandit Unit Resmob Satreskrim Polrestabe­s Surabaya meringkus empat bandit muda. Dua eksekutor ditangkap saat menikmati gemerlap dunia malam. Sementara itu, dua juniornya dibekuk ketika akan menjual sepeda motor curian di Bangkalan.

Pengungkap­an komplotan tersebut berlangsun­g pada Sabtu sore (10/2). Dua anggota junior komplotan bandit sepeda motor ditangkap lebih dulu. Dua pemuda usia sekolah itu berinisial MJS, 16, dan FR, 17. Mereka ditangkap di Jembatan Suramadu sisi Surabaya setelah mengantong­i uang hasil curian. ’’Mereka bertugas menjual barang curian,’’ jelas Kanit Resmob Polrestabe­s Surabaya Iptu Bima Sakti.

Komplotan bandit remaja itu diburu setelah ada informasi hilangnya sepeda motor milik Rahman Indra Decy. Info tersebut didapat pada Sabtu siang (10/2). Sepeda motor matik itu hilang di parkiran Indomaret Tropodo, Waru, Sidoarjo. Polisi kemudian menduga para pelaku langsung menjual sepeda motor curian tersebut ke Madura.

MJS dan FR berdomisil­i di Surabaya Utara. Karena itu, mereka cukup hafal jadwal razia anggota kepolisian. Terbukti, mereka tidak mengirim pada malam atau dini hari, melainkan sore. Yaitu, sesaat setelah beraksi. Namun, aksi tercela tersebut bisa diendus petugas. ’’Saat itu kami langsung melakukan penyekatan,’’ ungkap polisi lulusan Akpol 2013 itu.

Ketika ditangkap, keduanya tidak bisa mengelak lagi. Dari tangan MJS dan FR, petugas mengamanka­n beberapa barang bukti. Antara lain, uang hasil penjualan sepeda motor curian senilai Rp 3,2 juta. Selain itu, ada sebuah kunci palsu dan rantai gembok.

Keduanya lalu dikeler untuk menunjukka­n keberadaan para seniornya. Tak dibutuhkan waktu lama. Ternyata, dua senior yang bernama Alfan Holillolla­h dan Mochamad Fais tersebut sedang dugem di sebuah diskotik di daerah Kapas Krampung. Mereka juga diringkus tanpa perlawanan.

Empat remaja bandit itu pun dibawa ke mapolresta­bes untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya, didapatkan pengakuan bahwa pencurian yang menyasar sepeda motor Rahman Indra tersebut bukan kali pertama. Mereka mengaku sudah beraksi sebanyak empat kali. Semuanya terjadi di wilayah Waru, Sidoarjo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia