Jawa Pos

Media Pametro untuk Belajar Tata Surya

-

SIDOARJO – Guru SDN Ketajen 2 Gedangan Ariyani Purwanings­ih baru saja membuat media pembelajar­an baru untuk anak didiknya. Media itu dinamai Pametro. Yakni, akronim dari papan komet dan roket. Alat tersebut mirip ular tangga. Hanya, ukurannya jumbo. Media pembelajar­an tersebut berisi banyak pertanyaan dalam mata pelajaran.

Papan itu berukuran sekitar 1 x 1,4 meter. Isinya, kotak-kotak mirip ular tangga. Bedanya, kotak tersebut berisi beragam pertanyaan. Cara bermainnya tidak jauh berbeda dengan ular tangga. Siswa diberi dadu berukuran jumbo dan pion. Ketika pion berjalan dan berhenti di kotak tertentu, siswa harus menjawab pertanyaan di kota tempat berhenti tersebut.

Pertanyaan dalam kotak itu seputar tata surya. Misalnya, planet, komet, meteor, asteroid, bahkan gerhana bulan maupun matahari. Namun, dalam kotak-kotak tersebut, ada yang berisi gambar komet atau roket.

Jika pion siswa berhenti di kotak yang bergambar komet, jawaban siswa harus benar. Jika jawabannya benar, pion siswa tetap berada di posisi itu. Jika jawabannya salah, pion siswa harus turun sesuai arah komet. Jika pion siswa berhenti di gambar roket, siswa boleh naik sesuai arah roket asalkan jawabannya benar. ”Jika salah, pion siswa tidak turun,” kata Ariyani.

Dengan media tersebut, siswa jadi lebih aktif dan semangat belajar. Siswa bisa saling berlomba menjawab dengan benar untuk menjadi pemenang. ”Biar tidak jenuh. Kalau belajar dengan cara yang biasa, biasanya agak jenuh,” ungkap Ariyani.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia