Sekretaris Golkar Dilengserkan
INTERNAL Partai Golongan Karya (Golkar) Banyuwangi bergolak. Setelah mendapat mosi tidak percaya dari sejumlah pimpinan kecamatan (PK) dan pengurus harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banyuwangi, Muhammad Sahlan dilengserkan dari posisinya sebagai sekretaris DPD Golkar Bumi Blambangan.
Ketua DPD Golkar Banyuwangi Ruliyono menyatakan, reposisi Sahlan sebagai sekretaris berawal dari surat yang dikirim sejumlah PK dan pengurus pleno DPD Golkar Banyuwangi sekitar sebulan lalu. PK dan pengurus harian menyatakan, mosi tidak percaya terhadap Sahlan terkait kinerja dan etika sang sekretaris pengurus DPD partai beringin tersebut.
”Menurut beberapa pengurus PK dan pengurus harian DPD, Saudara Sahlan dinilai kurang menghargai senior, apalagi junior. Juga terkait kinerjanya. Yang bersangkutan jarang ngantor,” ujarnya kemarin (16/2).
Menanggapi surat pertama tersebut, Ruliyono menginstruksi Ketua Harian DPD Ali Firdaus untuk meredam mosi tidak percaya itu. Caranya meminta Sahlan menyatakan permohonan maaf dan memperbaiki diri.
Namun, setelah beberapa saat bisa diredam, belakangan muncul persoalan baru. Versi PK dan pengurus harian, imbuh Ruliyono, Sahlan kembali melakukan blunder. ”Akhirnya, PK bersatu kembali dan berkirim surat kepada saya. Mereka menanyakan mengapa surat pertama tidak ditindaklanjuti. Mereka mengancam akan mundur jika surat itu tidak ditindaklanjuti,” terangnya.(sgt/aif/c6/diq)