Jawa Pos

Sehari Digoyang Gempa 4 Kali

-

JAKARTA – Sepanjang hari kemarin (16/2) wilayah Indonesia diguncang empat kali gempa. Gempa pertama terjadi di barat daya Klungkung, Bali, dengan kekuatan 4,4 skala Richter (SR). Kemudian, disusul gempa 5,0 SR di wilayah Kabupaten Lebak, Banten, dan gempa 5,0 SR di barat daya Pulau Seram, Maluku. Terakhir, tadi malam pukul 20.28, gempa berkekuata­n 5,1 SR mengguncan­g Sukabumi dan sekitarnya.

Merujuk pada rekaman gempa Badan Meteorolog­i, Klimatolog­i, dan Geofisika (BMKG), gempa yang kembali mengguncan­g Lebak terjadi pukul 12.13. Gempa di kedalaman 24 km itu berlokasi di 133 km barat daya Lebak. Meski tidak besar, guncangan gempa dirasakan

masyarakat di Rangkasbit­ung, ibu kota Lebak.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi menyatakan, titik gempa bumi tektonik yang dirasakan warga Lebak berlokasi di wilayah Samudra Hindia bagian selatan Jawa Barat. Hasil peta tingkat guncangan (shake map) BMKG dan laporan warga menunjukka­n, guncangan terasa di daerah Bayah dan Cikotok dalam skala intensitas III–IV MMI (modified mercalli intensity).

Sementara itu, di wilayah Sukabumi dan Bandung, gempa termasuk dalam skala II–III MMI. ’’Sampai sekarang belum ada informasi adanya kerusakan,’’ kata Riyadi kemarin.

Dia menyatakan, sampai pukul 13.00, tidak terpantau adanya gempa susulan. BMKG melansir bahwa gempa di Lebak dan dua gempa lainnya yang terjadi sepanjang hari kemarin tidak berpotensi tsunami.

Ahli geologi Ade Edward mengungkap­kan, gempa yang terjadi 3–4 kali dalam sehari itu masih wajar. Termasuk yang terjadi di Lebak dan Bali sampai Seram kemarin. Sebab, lokasinya masih di peta ring of fire. ’’Di zona yang daerah ini (ring of fire, Red) selalu berpotensi gempa,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia